Kisah Bilal Diangkat ke Layar Lebar

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 21 September 2015 15:45
Kisah Bilal Diangkat ke Layar Lebar
Studio animasi asal UEA, Barajoun Entertainment tengah menggarap film ini dan akan diluncurkan pada awal tahun 2016.

Dream - Bagi muslim di seluruh penjuru dunia, Bilal bin Rabbah bukan sosok yang asing. Dia merupakan salah satu sahabat kesayangan Nabi Muhammad SAW dan mendapat amanah khusus dari Rasulullah untuk mengumandangkan azan setiap waktu salat tiba.

Bilal sebelumnya merupakan budak berkulit hitam keturunan Afrika. Dia membuat Rasulullah terharu lantaran keteguhannya memeluk Islam meski didera sejumlah penderitaan yang dilakukan kaum Quraisy, termasuk majikannya.

Kisah keteguhan Bilal ini menginspirasi Ayman Jamal, pendiri studio animasi Barajoun Entertainment untuk mengangkatnya ke layar lebar. Melalui film animasi berjudul 'Bilal', Jamal ingin menunjukkan kepada dunia tentang sosok pahlawan besar dalam Islam tersebut.

Jamal mengaku idenya membuat film Bilal berasal dari anaknya yang berusia lima tahun. Menurut dia, banyak film tentang kepahlawanan menjadi tontonan anak-anak, yang hampir sebagian besar adalah tokoh fiksi.

" Saya bertanya kepada anak saya yang usianya lima tahun, ingin jadi apa saat besar nanti. Dia mengatakan, 'Superman'," ujar Jamal.

Jamal mengaku menyukai cerita tentang sosok pahlawan Amerika tersebut. Tetapi, bagi dia, kisah Superman hanya imajinasi yang hampir tidak masuk akal.

" Saya ingin menginspirasi anak-anak dengan sosok nyata seorang pahlawan yang bisa membuat mereka terinspirasi," kata dia.

" Superman adalah alasan saya membuat film ini. Saya ingin menyelamatkan anak saya," tambah dia.

Barajoun Entertainment merupakan studio animasi pertama yang bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab. Studio ini memiliki seperangkat alat canggih dan mampu membuat film animasi sekelas garapan Pixar seperti Shrex, Frozen, Minions.

Jamal mengaku proyek ini sudah dimulai sejak 2013 dan melibatkan sekitar 250 animator terbaik. Dia memprediksi animasi ini akan selesai pada November tahun ini.

Meski demikian, dia berharap Bilal akan dirilis pada awal tahun 2016. Ini lantaran pada akhir tahun ini perusahaan yang dia pimpin akan merilis film Star Wars: The Force Awakens, yang kebetulan juga menjadi bahan garapannya.

Selanjutnya, Jamal mengatakan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan distributor film di seluruh dunia. Sehingga, Jamal berharap film ini akan dapat dinikmati tidak hanya bagi anak-anak di UEA, tetapi di seluruh penjuru dunia.

Lebih lanjut, Jamal menerangkan projek ini sepenuhnya dikerjakan di Dubai. Ini dimaksudkan agar karya dari para animator lokal dapat terwadahi sekaligus dikenal di penjuru dunia.

" Banyak orang meragukan karya kami, tapi setelah cuplikan film sudah tersebar secara online, mereka mulai memberi perhatian serius. Orang lain di wilayah ini banyak yang berkarya di TV, tapi kami adalah yang pertama dengan cukup gila mengatakan 'Mari membuat film', dan tidak hanya untuk satu kawasan melainkan untuk seluruh penjuru dunia," kata Jamal.

Sumber: thenational.ae

 

Beri Komentar