Kisah Pilu Mantan Guru Ngaji yang Kini Dipasung

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 28 Maret 2017 09:03
Kisah Pilu Mantan Guru Ngaji yang Kini Dipasung
Usai melahirkan anaknya yang pertama setelah 5 tahun menunggu, ia harus menerima kenyatan pahit.

Dream - Sungguh sedih kisah hidup SA. Warga Desa Kalampaian Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ini dalam satu tahun terakhir hidup dikurung di kamar berukuran tiga meter persegi, dengan kaki sebelah kiri dirantai.

Perempuan 38 tahun itu terpaksa dipasung akibat mengalami gangguan jiwa. Jika dilepas dia sering mengamuk dan mencuri makanan di toko yang ada di dekat rumahnya.

" Dia hidup sendiri. Jadi warga sekitar yang merawatnya sekarang," kata salah seorang warga yang dikenal sebagai Idah.

Idah mengaku kasihan melihat kondisi SA, usai melahirkan anaknya yang pertama setelah 5 tahun menunggu.

Sekitar setahun yang lalu suaminya pergi meninggalkan Aminah.

1 dari 2 halaman

Setelah Melahirkan...

Setelah Melahirkan... © Dream

" Selesai melahirkan, dia mengalami penyakit depresi. Dia ditinggalkan suami ketika masih dalam kondisi berpantang. Setelah itu dia mengalami gangguan jiwa," ujarnya.

SA sebelumnya hidup bahagia. Dia adalah seorang guru mengaji di desa itu. " Waktu jadi guru mengaji, muridnya banyak karena dia itu baik dan lemah lembut," tambah Idah yang merawat SA.

Sementara itu, Kepala Desa Kalampaian Ilir, Suli mengatakan, warga sekitar sebelumnya sempat membawa Aminah ke rumah sakit.

Namun karena kesehatannya kurang baik usai melahirkan, maka pihak rumah sakit menyarankan untuk membawanya pulang dan dirawat di rumah.

" Kata pihak rumah sakit kalau dia dirawat harus ada anggota keluarganya yang menemani, sementara saat itu dia tidak memiliki keluarga, apalagi suaminya hilang entah ke mana," katanya.

2 dari 2 halaman

Nasibnya Kini...

Nasibnya Kini... © Dream

Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan akan membawa SA ke rumah sakit jiwa. karena keadaannya sudah dianggap tidak stabil.

Sementara itu Camat Astambul H Khalilurrahman mengatakan, sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk menjemput SA dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.

Menurutnya, SA mengalami gangguan jiwa akibat depresi ditinggal suami. Namun anaknya yang berusia setahun diasuh Dinas Kesehatan Kalampaian Ilir.

(Sumber: eberita.org)

Beri Komentar