Kisah si Kurus Serbo, Pembegal Sadis dari Lampung

Reporter : Sandy Mahaputra
Jumat, 27 Februari 2015 18:32
Kisah si Kurus Serbo, Pembegal Sadis dari Lampung
Ia menebas tangan korban dan merampas motor lalu membawa kabur. Sang bos memuji aksi Serbo yang berani nekat dan ringkas itu. Ia pun naik pangkat. Serbo mulai ketagihan!

Dream - Pemuda kurus itu kini hanya bisa tertunduk lesu. Satu tahun beraksi melakukan begal, Serbo alias Abu (25) nama si pria asal Way Kanan, Lampung Utara, akhirnya diringkus polisi.

Lelaki bertubuh pendek itu sebelumnya pernah jadi buruh pabrik garment di Bogor, Jawa Barat. Tapi pekerjaannya di pabrik tidak berjalan mulus.

Kontraknya tak diperpanjang. Padahal istrinya sedang hamil lima bulan. Pusing, Sebo pilih 'banting setir' jadi pembegal setelah diajak salah satu temannya yang juga dari Lampung.

" Saya kemudian ditawarkan teman satu kampung di Lampung untuk masuk komplotan itu. Teman saya ternyata sudah ikut ke dalam komplotan," kata Serbo saat pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan di Mapolda Metro Jaya, Jumat 27 Februari 2015.

Dari situ Serbo 'dibina' Tohir, pentolan komplotan begal motor dan mobil. Pertama ia menjadi joki, membawa motor.

Mula-mula Serbo tak melakukan kekerasan saat membegal. Tapi di aksi ketiga Serbo mulai mencoba gaya begal ala Lampung.

Ia menebas tangan korban dan merampas motor lalu membawa kabur. Sang komandan memuji aksi Serbo yang berani nekat dan ringkas itu. Ia pun naik pangkat.

Di aksi selanjutnya, pria bertubuh kecil itu makin sadis. Ia sudah membunuh korbannya. Serbo mulai ketagihan.

" Setiap kali beraksi mendapat uang Rp 1 juta saat membegal motor. Jika membegal mobil dapat bagian Rp 3 juta," ujar Serbo sambil terus menundukkan kepalanya.

Wilayah aksi komplotan Thohir dan Serbo cs adalah Tangerang Kota, Depok, Jakarta Timur, Jakarta Selatan.

" Komplotan Begal ini biasanya menjual motor hasil pembegalan ke tukang ojek di luar Jakarta. Sedangkan mobil dijual ke penadah di luar Jawa," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Ajun Komisaris Besar Sutarmo.

(Sumber: humaspoldametrojaya.blogspot.com)

 

Beri Komentar