Kondisi Sebenarnya Tentara Usai Pulang Perang di Timur Tengah

Reporter : Idho Rahaldi
Rabu, 5 Juli 2017 14:01
Kondisi Sebenarnya Tentara Usai Pulang Perang di Timur Tengah
Tak sedikit dari mereka yang pulang tinggal nama.

Dream - Bagi veteran perang yang terluka dan pulang ke rumah, perang tidak pernah benar-benar berakhir. Mereka masih harus berjuang dengan kondisi fisik yang sudah tidak sempurna selamanya.

Ada di antara mereka yang kehilangan tangan dan kaki usai menjalankan tugas. Tidak sedikit pula dari yang pulang tinggal nama, artinya meninggal di medan juang.

Dua fotografer Amerika Serikat, David Jay dan James Nachtwey, membagikan hasil karya mereka, menyoroti kehidupan veteran perang negeri Paman Sam itu.

David dan James mendokumentasikan tentara muda Amerika yang terluka parah setelah pulang dari perang di Irak dan Afghanistan sekitar 20 tahun yang lalu.

Foto-foto para veteran perang ini begitu menyedihkan. Semoga bisa menjadi cermin bahwa perang itu sangat menyengsarakan.

1. Bobby Henline

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Dia terluka saat terjebak di dalam kendaraan pengangkut yang meledak karena menginjak ranjau di pinggir jalan di Irak. Dia satu-satunya tentara yang hidup dalam insiden itu.

2. Jerral Hancock

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Dia sedang mengendarai tank di Irak. Tetapi, sebuah bom pinggir jalan meledak dan menembus lapisan baja tank yang dikendarainya. Jerral kehilangan kedua tangannya. Sekarang dia tinggal di Lancaster bersama istri dan dua anaknya.

3. Letnan Satu Nicholas

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Pada 12 November 2011, Nicholas terluka parah akibat ledakan bom rakitan saat berpatroli jalan kaki di Panjwaii, Afghanistan. Nicholas kehilangan kedua kakinya.

4. Marissa Strock

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Dia terluka saat kendaraannya menginjak bom rakitan yang ditanam di jalan. Dia berumur 20 tahun saat itu. Akibatnya, Marissa kehilangan kedua kakinya.

5. Shilo Harris

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Sersan yang tinggal di Houston ini mengalami luka bakar parah pada 19 Februari 2007 akibat bom di pinggir jalan yang diperkirakan seberat 317 kg. Dia kehilangan tiga prajurit dari kru berjumlah lima orang. Hanya Shilo dan sopirnya yang selamat dari ledakan tersebut.

6. Tomas Young

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Dia mendaftar jadi tentara dua hari setelah serangan teroris 11 September 2001 di New York. Lima hari setelah dikirim ke Irak, dia tertembak di bagian tulang belakang saat mengendarai kendaraan tak bersenjata di Kota Sadr. Serangan itu membuatnya lumpuh. Dia meninggal pada tahun 2014 (sekitar satu setengah tahun setelah foto ini diambil) karena komplikasi dari luka-lukanya.

7. Sersan Allan Armstrong

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Dia dikirim ke Irak dan Afghanistan empat kali. Dia baru saja selesai menjalani latihan saat sebuah motor menabrak kakinya. Tetapi dia terus berjuang meski kehilangan kakinya. Dia merupakan juara pertama kali di Game Warrior 2014 pada cabang sprint 100 dan 200 meter.

8. Cedric King

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Dia kehilangan kedua kaki karena sebuah bom rakitan di Afghanistan. Anak perempuannya membujuknya untuk mencoba berenang. Dari situ Cedric menyelesaikan Marathon Boston 2014 dalam waktu lebih dari enam jam, menyelesaikan perlombaan Half Ironman, dan maraton New York City. Dia juga seorang pembicara motivasi.

9. Letnan Satu Jason Pak On

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Pada 13 Desember 2012, dia berpatroli dengan jalan kaki di Zangabad, Afghanistan, saat sebuah bom rakitan meledak. Ledakan itu menghancurkan kaki Jason (dan sebagian dari tangannya) tapi tidak menghilangkan nyawanya.

10. Bo Reichenbach

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Anggota Marinir AS ini cedera sehingga merenggut kedua kakinya pada 17 Juli 2012 di Afghanistan. Saat itu dia berusia 25 tahun.

11. Kopral David Bixler

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Anggota Angkatan Darat AS ini kehilangan kedua kakinya saat bertugas di Afghanistan.

12. Joel

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Sekarang berusia 26 tahun, terluka di Irak pada usia 20 tahun. Dia mengalami luka bakar, buta, kehilangan kaki, dan menjalani 90 operasi.

13. Sersan Adam Hartswick

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Tentara tempur ini kehilangan kaki dan menderita cedera otak saat merawat tentara yang terluka di Afghanistan. Dia menjalani terapi realitas virtual, dan telah belajar berjalan lagi.

14. Christian Brown

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Pada 13 Desember 2011, Christian memimpin pasukannya berpatroli dengan berjalan kaki di Provinsi Helmand, Afghanistan. Saat itu dia menginjak bom yang ditanam di pinggir jalan. Kedua kakinya hancur - satu di atas lutut, yang lainnya di bawah pinggul. Empat hari sebelumnya, di bawah hujan tembakan senjata berat musuh, Christian membawa seorang Marinir yang terluka parah yang berjarak 300 meter ke sebuah helikopter penyelamat.

15. Daniel

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Dia menginjak sebuah bom rakitan sehingga kehilangan satu kaki dan menghancurkan yang lainnya.

16. Stephanie Morris

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Spesialis Angkatan Darat ini menderita cedera kaki dalam sebuah serangan di Afghanistan. Sejak menjalani terapi fisik, dia ikut lomba lari 10K Angkatan Darat.

17. Mayor Matt

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Pada 8 Juni 2013, Mayor Matt bersama lima orang lainnya ditembak oleh seorang anggota Tentara Nasional Afghanistan di Provinsi Paktika. Peluru tersebut memotong arteri femoralisnya sehingga kakinya diamputasi.

18. Jose Ramos

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Pensiunan korps rumah sakit Angkatan Laut ini terluka dalam serangan roket Irak. Tetapi sekarang dia berharap bisa berpartisipasi dalam Paralimpiade 2016. " Berlari adalah apa yang saya lakukan untuk bersantai," katanya.

19. Wayne Waldon

Kondisi Tentara Usai Perang di Timur Tengah

Pensiunan Kapten Angkatan Darat ini kehilangan satu kakinya di Baghdad, Irak. Tujuh tahun kemudian, dia tidak hanya bisa berjalan, tapi merupakan juara snowboard adaptif. " Kaki palsu saya tidak hanya sekadar menempel pada saya, tapi telah menjadi bagian dari diri saya," katanya. (eko)

(Sumber: designyoutrust.com)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More