Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto
Dream - Pemerintah Kota Bogor melarang penyelenggaraan Perayaan Tahun Baru. Larangan ini berlaku untuk kegiatan baik di luar maupun di dalam ruangan.
" Forkopimda Kota Bogor sudah menyepakati untuk melarang perayaan akhir tahun di seluruh Kota Bogor. Bukan saja di luar tetapi juga di dalam ruangan," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Bima meminta pengertian dari para pengelola hotel untuk tidak menggelar pesta pergantian tahun.
Demikian pula kepada masyarakat, Bima meminta untuk tidak membuat perayaan karena dapat mengundang kerumunan meski sifatnya kecil.
" Kepada semua warga Kota Bogor, kami mengimbau sebaiknya untuk melaksanakan muhasabah dan berdoa bersama-sama di rumah atau di tempat ibadah pada malam pergantian tahun, agar memasuki tahun 2021 suasananya menjadi lebih baik," kata dia.
Untuk memastikan tidak ada perayaan, Pemkot Bogor dan Forkopimda akan menggencarkan operasi ketertiban. Operasi akan dijalankan setiap malam hingga malam pergantian tahun.
Setiap kerumunan, kata Bima, akan dibubarkan. Operasi ini juga melibatkan personel TNI-Polri.
" Kita sudah mengirimkan surat pada titik-titik yang sudah diidentifikasi menjadi pusat keramaian agar mereka menaati, jika tidak, akan ada tindakan tegas," ucap Bima, dikutip dari Kotabogor.go.id.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Juru Bicara Vaksinasi dan Perwakilan Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan, alur vaksinasi Covid-19 yang harus diketahui masyarakat.
Pertama, calon penerima vaksin Covid-19 akan mendapatkan pemberitahuan lewat SMS. Pemerintah akan mengintegrasi data masyarakat penerima vaksin corona.
" Jadi nanti calon penerima vaksin Covid-19 akan menerima SMS notifikasi karena kita mengintegrasikan satu data untuk vaksinasi ini. Jadi nanti mendapatkan SMS notifikasi," kata Nadia dalam live Instagram Ruang Merdeka 'Efektifkah Vaksin Covid-19', Rabu 16 Desember 2020.
" Tentunya dengan informasi satu data ini akan mencatat barcode dari jenis-jenis vaksin yang didapatkan dari masing-masing orang," tambah dia.
Setelah mendapat notifikasi SMS, tambah Nadia, masyarakat akan mengisi data dari SMS tersebut. Lalu, mereka akan mendapatkan layanan vaksinasi pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan.
" Supaya ini kita tetap menjaga protokol kesehatan selama memberikan layanan vaksinasi sehingga tidak menumpuk di fasilitas kesehatan dan masyarakat tetap bisa menjaga jarak," terangnya.
Nadia menambahkan bahwa vaksin Covid-19 akan berbeda. Masyarakat akan disuntik dua kali vaksin dengan selang waktu yang berbeda. Misalnya, hari ini disuntik vaksin Sinovac, 14 hari kemudian harus kembali disuntik.
" Jangan baru vaksinasi satu terus hilang atau lupa jadi ini sangat penting karena tujuan kita adalah kekebalan kelompok dan benteng pertahanan kita melawan Covid-19," pungkasnya.
Sumber: liputan6.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR