Mbah Moen Dimakamkan di Tanah Kelahiran Rasulullah

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 6 Agustus 2019 13:27
Mbah Moen Dimakamkan di Tanah Kelahiran Rasulullah
Jenazah Mbah Moen disemayamkan di Kantor Haji Daker Mekah, Arab Saudi.

Dream - Amirul Hajj Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin mengurus segala keperluan pemakaman ulama sepuh KH Maimoen Zubair. Rencananya, jenazah Mbah Moen disemayamkan lebih dulu di Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Mekah.

" Mudah-mudahan sebelum jenazah dimandikan, jenazah bisa disemayamkan di Kantor Daker Mekah. Masih terus kami upayakan," kata Lukman, dikutip dari Merdeka.com.

Jenazah Mbah Moen berada di RS An Noer Mekah untuk keperluan administrasi. Sejumlah jemaah haji berkumpul di RS untuk menunggu dan menjemput jenazah Mbah Moen, yang akan dibawa ke Kantor Daker Mekah.

" Kita amat sangat berduka, sedih atas kepulangan guru kita, Al Mukarrom KH Maimoen Zubair subuh pagi tadi. Sungguh sangat kehilangan beliau," kata Lukman.

Selanjutnya, Amirul Hajj yang merupakan Menteri Agama ini menyebut, kemungkinan Mbah Moen dimakamkan di Mekah, tanah kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.

Ini berdasarkan informasi dari pihak keluarga dan kerabat Mbah Moen setelah mempertimbangkan banyak hal.

" Saya ingin mengajak kita semua, umat Islam Indonesia untuk mengikhlaskan kepergian beliau," kata Lukman, seperti dilansir Antara.

1 dari 5 halaman

Foto Terakhir Bersama Mbah Moen

Dream - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Indonesia berduka. Sosok ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen, meninggal dunia di Mekah, Arab Saudi, Selasa 6 Agustus 2019.

Ulama yang dikenal juga sebagai sesepuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meninggal di usia 90 tahun. Sejumlah tokoh turut mengucapkan belasungkawa dan mendoakan kepergian Mbah Moen.

" Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Tertegun. Mbah Moen pulang. Yang Maha Penyayang memanggilnya pulang di Tanah Suci, jauh dari tanah lahir, dekat dengan jannah-Nya. Sungguh kehilangan besar bagi kita. Lahul fatihah," tulis Anies Baswedan di Twitter pribadinya.

Selain Anies, mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, turut mengucap bela sungkawa. Dia mengunggah foto pertemuan terakhir dengan Mbah Moen, 22 Juni 2019.

" Ini foto kenangan saya bersama Mbah Moen. Foto kami dalam pertemuan terakhir tanggal 22 Juni 2019. Allahumma ighfir lahuu warhamhuu wa 'afihii wa'fu anhu. Insyaallah Mbah Moen mendapat surga-Nya," ujar Mahfud.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti turut mengucap belasungkawa di Twitter-nya.

" Innalillahi wa innailaihi rajiuun. Indonesia kehilangan tokoh besar dan pemersatu bangsa," tulis Susi mengomentari tautan berita daring.

Sosok mantan wakil gubernur DKI Jakarta dan calon wakil presiden, Sandiaga Uno, turut mendoakan kepergian Mbah Moen.

" Innalillahi wainnailaihi rojiun. Selamat jalan, Mbah Moen. Semoga husnul khatimah, diterima segala amal ibadahnya, dan dilapangkan kuburnya. Aamiin ya rabbal alamin," tulis Sandiaga.

2 dari 5 halaman

Innalillahi, Mbah Moen Meninggal di Mekah

Dream - Innalillahi wainnailaihi rojiun. Sesepuh PPP yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair berpulang ke Rahmatullah. Mbah Moen, begitu beliau disapa, meninggal dunia di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi. 

" Pagi ini di kota suci makkah beliau kembali kepada Allah..... ya Allah, Mohon doa untuk beliau semoga khusnul khotimah .. #nahdatululama #aswaja #mbahmoen #mbahmaimoen,"  ujar Gus Miftah, Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, dalam akun instagramnya @gusmiftah, Selasa 6 Agustus 2019. 

Mbah Moen merupakan ulama dan juga politisi kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928. Mbah Moen berpulang di usia 90 tahun.

Saat ini, Mbah Moen menjabat sebagai Ketua Majlis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Beliau pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang selama 7 tahun.

Setelah berakhirnya masa tugas, almarhum fokus mengurus pondok pesantren. Tak lama, almarhum diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jateng selama tiga periode. Semoga husnul khotimah. Amin. (ism)

3 dari 5 halaman

Pesan Mbah Moen Jelang Ramadan

Dream - Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah, Kiai Maimoen Zubair, meminta masyarakat tidak lagi saling menghujat gara-gara masalah Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Pesan Mbah Moen Jelang Ramadan

Kiai yang karib disapa Mbah Moen ini meminta perselisihan akibat pemilu harus diselesaikan saat masuk Ramadan.

" Menghadapi bulan Ramadan saya mohon kepada kiai berdoa kepada Allahmudah-mudahan ini Ramadan dilimpahi kebahagiaan," ujar Mbah Moen dalam acara Multaqo Ulama, Habaib dan Cendekiawan Muslim di Hotel Kartika Chandra, Jumat 3 April 2019.

Mbah Moen juga meminta umat Islam kembali menjalin silaturahmi untuk saling memaafkan satu sama lain. Sehingga, kekhusyukan beribadah selama bulan Ramadan bisa terjaga.

Dia juga meminta masyarakat tetap menjaga kondusifitas saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilu pada 22 Mei 2019. "  Insyaallah nanti pengumuman penghitungan suara. Insyaallah aman," ucap dia. 

4 dari 5 halaman

Mbah Moen Meninggal, NU Ajak Umat Islam Salat Gaib dan Kirim Al Fatihah

Dream - Indonesia kehilangan salah satu ulama besarnya, KH Maimoen Zubair. Ulama yang karib disapa Mbah Moen telah berpulang saat menunaikan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi,  sekitar pukul 04.17 waktu Arab Saudi.

Ungkapan duka cita disampaikan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama karena Indonesia hari ini telah kehilangan sosok panutan dan pengayom umat. 

" Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Berduka yang sangat mendalam," ujar Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Selasa 6 Agustus 2019.

PBNU mendoakan, semoga seluruh dosa kiyai sepuh itu diampuni dan segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

Tak lupa Helmy mengajak umat Islam khususnya warga NU untuk bersama-sama melaksanakan shalat ghoib dan membacakan surat Al-Fatihah untuk KH. Maimoen Zubair.

PBNU menilai, Mbah Moen merupakan sosok yang gigih dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam dan Indonesia. Ciri yang paling mencolok dari Mbah Moen yakni, selalu menegaskan kalau kemerdekaan Indonesia merulaan anugerah yang diberikan Allah SWT.

" Semoga jejak keteladanan yang diwariskan oleh KH. Maimoen Zubair bisa kita serap sebagai pelajaran untuk menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang," kata dia.(Sah)

5 dari 5 halaman

Sorban Terakhir dari Mbah Moen

Dream - Innalillahi wainnailaihi rojiun, salah satu ulama besar Tanah Air, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen wafat saat hendak menjalankan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.

Mbah Moen yang meninggal di usia 90 tahun meninggalkan kesan tersendiri bagi Gus Miftah, pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.

Gus Miftah yang dikenal kerap berdakwah di klub-klub malam dan pembimbing Deddy Corbuzier mengucap dua kalimat syahadat ini beruntung. Karena sempat mendapat kenang-kenangan terakhir dari Mbah Moen. Salah satunya berupa surban, serban, atau sorban. 

" Ya Allah....... Mbah Moen. Dua hari sebelum lebaran, beliau video call. Lebaran beliau kasih saya hadiah surban, sandal dan parfum yg sering beliau pakai,"  ujar Gus Miftah, lewat akun instagramnya @gusmiftah, Selasa 6 Agustus 2019. 

Mbah Moen dan Gus Miftah

(Foto: Instagram @gusmiftah)

Sebelumnya, Gus Miftah menyampaikan kabar duka bahwa Mbah Moen meninggal di Tanah Suci, Mekah. " Seminggu sebelum berangkat haji gagal bertemu beliau,"  ujarnya lagi. 

Beri Komentar