Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Kemenag)
Dream - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, meminta maaf kepada para pendakwah yang masuk dalam daftar 200 mubalig dengan kriteria kebangsaan dan agama.
" Atas nama Kementerian Agama, selaku Menteri Agama, saya memohon maaf kepada nama yang ada di rilis yang merasa tidak nyaman namanya ada di sana," ucap Lukman, dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin 21 Mei 2018.
Lukman membantah daftar 200 mubalig itu bermotif politik. Sebab, daftar itu disusun berdasar usulan pengurus ormas keagamaan, masjid besar, dan lain-lain.
Lukman menyebut seandainya ada mubalig dengan jutaan penonton di Youtube belum terdaftar, itu murni karena belum ada usulan.
" Tidak ada motif politik di sini. Sama sekali tidak ada. Kalau kami berpolitik praktis, maka tentu kami hanya akan masukkan yang pengikutnya besar saja," ujar dia.
Daftar itu, kata Lukman, hanya bersifat rekomendasi. Sebab, banyak masyarakat yang bertanya dan meminta masukan mengenai mubalig yang direkomendasikan.
" Ini bukan seleksi, bukan akreditasi, apalagi standarisasi. Ini cara kami layani permintaan publik," ucap dia.
Agar tidak terjadi kesalahpahaman, Lukman menyebut daftar itu sebetulnya bersifat dinamis. Kemenag akan membuka masukan nama-nama mubalig dari masyarkat.
" Silakan saja publik menyampaikan. Kami membuka diri selebarnya untuk menerima masukan," kata dia.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
