Apa Itu Malam Nisfu Syaban dan Doa Malam Nisfu Syaban Arab, Latin, dan Artinya

Apa Itu Malam Nisfu Syaban?

Sebelum mengetahui bacaan doa malam nisfu syaban Arab, latin, dan artinya, alangkah lebih baik jika sahabat Dream mengetahui tentang apa itu malam nisfu syaban terlebih dahulu. Bagi sebagian besar umat Islam, malam nisfu syaban tentunya bukan menjadi hal yang asing lagi. Bahkan beberapa masjid di Indonesia pun selalu mengajak jamaah di sekitarnya untuk berdoa bersama di masjid dalam menyambut malam nisfu syaban.

Tetapi ada juga beberapa umat Islam yang mungkin belum mengetahui apa itu malam nisfu syaban yang sebenarnya. Malam nisfu syaban adalah malam ke-15 atau pertengahan bulan Syaban. Bulan ini dianggap oleh umat Islam sebagai bulan yang istimewa karena memberikan kesempatan pada umat Islam untuk bisa memohon ampun serta mendapatkan pahala yang banyak.

Hal ini pun juga dijelaskan dalam sebuah hadis yang artinya sebagai berikut:

“ Allah SWT mendatangi semua makhluk-Nya dan memberikan ampunan kepada mereka atas segala dosa kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang saling bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah, at-Thabrani, dan Ibnu Hibban).

Melalui hadis di atas diketahui bahwa malam nisfu syaban bisa dimanfaatkan oleh umat Islam untuk lebih banyak beribadah dan menjalankan berbagai amalan yang diperintahkan Allah SWT. Mengingat bahwa manusia tidaklah bisa luput dari dosa, maka di malam nisfu syaban menjadi kesempatan yang baik untuk memohon ampun kepada-Nya. Bahkan ibadah dan amalan yang sahabat Dream lakukan di malam nisfu syaban juga bisa meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

Doa Malam Nisfu Syaban Arab, Latin, dan Artinya

Di malam nisfu syaban setiap umat Islam juga akan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Inilah bacaan doa malam nisfu syaban Arab, latin, dan artinya yang ada dalam kitab Maslakul Akhyar oleh Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya yang dikutip dari nu.or.id: 

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ   اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ " يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “ yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya:

“ Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt."

Itulah penjelasan tentang apa itu yang dimaksud dengan malam nisfu syaban dan bacaan doa malam nisfu syaban Arab, latin, dan artinya yang sangat baik jika sahabat Dream amalkan di momen tersebut.

Amalan Malam Nisfu Syaban yang Akan Dikabulkan Allah SWT

Dream - Tepat pada Maghrib ini, kita masuk tanggal 15 Syaban. Malam ini akrab dikenal dengan malam Nisfu Syaban.

Malam ini merupakan momen istimewa. Sebab, Allah menurunkan rahmatNya dan mengampuni dosa semua hamba-Nya.

Karena begitu istimewanya malam Nisfu Sya'ban, kita dianjurkan untuk meraih keutamaannya. Sejak dulu, para ulama selalu memeriahkan malam ini dengan memperbanyak amalan sholeh.

Sayyid Muhammad bin 'Alawi Al Maliki dalam kitabnya Ma Dza fi Sya'ban menjelaskan Allah akan mengampuni dosa mereka yang memohon ampunan, mengasihi mereka yang memohon kasih-Nya, menjawab doa, melepaskan orang dari penderitaan serta menjauhkan hambaNya dari siksa neraka.

Ada sejumlah amalan yang dianjurkan dikerjakan di malam Nisfu Syaban. Kita bisa melakukannya di mana pun dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Amalan pertama yaitu memperbanyak doa. Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang tepat untuk memanjatkan doa, memohon kebaikan apapun dalam hidup.

Dasar dari amalan ini adalah hadis riwayat Al Baihaqi dari Abu Bakar RA.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda, " (Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)."

Amalan kedua yaitu memperbanyak membaca syahadat dan zikir. Syahadat adalah kalimat mulia yang bisa dibaca kapanpun terutama di malam ini.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan ini dalam kitabnya.

" Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya."

Amalan ketiga adalah memperbanyak istighfar. Lafal istighfar berisi kalimat untuk senantiasa ingat Allah dan memohon ampun kepada-Nya.

Setiap manusia pasti punya dosa. Kendati demikian, Allah Maha Pengampun dan senantiasa membukakan pintu ampunan kepada hamba-Nya.

" Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan."

Amalan yang dianjurkan lainnya yaitu bisa dengan memperbanyak sholat malam. Tata caranya seperti sholat malam pada umumnya dengan dua rakaat satu salam.

Tetapi, pada sholat sunah di malam Nisfu Syaban, bacaan surat setelah Al Fatihah diutamakan dengan Al Ikhlas.

Selain itu, bisa juga mengisi malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak membaca Alquran. Terutama Surat Yasin.

Sumber: Islami.co

Doa Nisfu Syaban yang Diajarkan Rasulullah

Dream - Nisfu Syaban ternyata merupakan waktu istimewa bagi Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah selalu mengisinya dengan puasa sunah.

Selain itu, Rasulullah juga mengisi malam menyambut Nisfu Syaban dengan memperbanyak sujud. Rasulullah bangun di malam hari dan memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Hal tersebut seperti yang terjelaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA. Hadis itu menunjukkan amalan Rasulullah di malam Nisfu Syaban.

Dalam hadis itu pula dijelaskan, Allah memberikan ampunan kepada seluruh hamba-Nya. Kecuali orang musyrik dan mereka yang bermusuhan.

Berikut doa yang dibaca Rasulullah menyambut Nisfu Syaban.

Allahummarzughni qolban naqiyyan minasy syirki naqiyyan la khafiyan wa la syaqiyyan.

Artinya,

" Ya Allah, karuniakanlah kepadaku hati yang bersih dari syirik, bersih dari sifat banyak bertanya, jangan jadikan aku celaka."