Dream – Dalil kurban harus diketahui setiap Muslim agar substansi dari ibadah kurban bisa melekat di hati sanubari. Hari Raya Idul Adha sebentar lagi akan menyapa umat Islam, sehingga penting bagi kita untuk mengetahui esensi dari Idul Kurban ini. Tepat pada 10 Dzulhijjah dan hari-hari tasyrik setelahnya, umat Islam dianjurkan menyembelih hewan kurban.

Dalam Islam, penyembelihan kurban disebut dengan 'al udh-hiyyah' yang artinya hewan yang disembelih dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT, dan dilaksanakan pada hari Idul Adha dengan syarat-syarat tertentu.

Kurban memang bukan ibadah wajib, namun amalan ini berstatus hukum sunnah muakkadah yang berarti sangat dianjurkan kepada setiap muslim dan muslimah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk mengamalkannya, terlebih pada orang-orang yang memiliki kelebihan harta. Anjuran ini didukung dengan dalil kurban yang tertuang dalam Al-Quran maupun hadis.

Dalil Kurban dari Al-Quran dan Hadis

Hukum kurban bisa dilihat dari beberapa dalil yang tertuang dalam Al-Quran dan Hadis. Salah satunya dalam Surat Al-Kautsar ayat 2:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya: "Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)."

Terdapat juga dalil kurban dari Surat Al-Hajj ayat 28 berikut ini:

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَۖ

Artinya: "Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mere-ka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir."

Sementara dalil kurban menurut hadis bisa dilihat dari riwayat Imam Bukhari dan Muslim: Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam berkurban dengan dua ekor kambing kibasy putih yang telah tumbuh tanduknya. Anas berkata: “Aku melihat beliau menyembelih dua ekor kambing tersebut dengan tangan beliau sendiri. Aku melihat beliau menginjak kakinya di pangkal leher kambing itu. Beliau membaca basmalah dan takbir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hukum Kurban dalam Islam

Menyembelih hewan kurban memang ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Akan tetapi mengenai status hukumnya, para ulama memiliki perbedaan pendapat:

1. Hukum Wajib

Dalil kurban juga membahas tentang status hukumnya. Ulama yang menyematkan status hukum kurban sebagai wajib adalah Abu Yusuf dalam salah satu pendapatnya, Rabi’ah, Al Laits bin Sa’ad, Al Awza’i, Ats Tsauri, dan Imam Malik dalam salah satu pendapatnya.

Dalil kurban yang dijadikan dasar penetapan hukum wajib ini adalah firman Allah SWT surat Al-Kautsar ayat 2.

“Dirikanlah sholat dan berkurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2)

Dalam ayat tersebut, perintah kurban disandingkan dengan perintah sholat. Padahal status hukum sholat adalah wajib (sholat fardhu). Apabila Nabi SAW diwajibkan dengan ibadah ini, begitu pula dengan umatnya.

Terdapat pula dalil kurban yang menunjukkan wajibnya kurban dalam hadits Abu Hurairah, ia berkata, Rasululullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang memiliki kelapangan (rizki) dan tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

2. Hukum Sunnah

Selain hukum wajib di atas, ada pendapat yang menyebutkan hukum kurban sebagai sunnah muakkad. Mayoritas ulama bersepakat mengenai kesunahan hukum berkurban ini. Ulama Syafi’iyyah dan ulama Hambali adalah beberapa penganutnya, kemudian pendapat yang paling kuat dari Imam Malik, dan salah satu dari Abu Yusuf (murid Abu Hanifah).

Pendapat ini juga merupakan pendapat dari Abu Bakr, ‘Umar bin Khattab, Bilal, Abu Mas’ud Al Badriy, Suwaid bin Ghafalah, Sa’id bin Al Musayyab, ‘Atho’, ‘Alqomah, Al Aswad, Ishaq, Abu Tsaur dan Ibnul Mundzir.

Dalil kurban dari hukum sunnah ini didasarkan pada riwayat:

“Jika masuk bulan Dzulhijah dan salah seorang dari kalian ingin menyembelih qurban, maka hendaklah ia tidak memotong sedikitpun dari rambut dan kukunya.” (HR. Muslim). Makna dari kata “dan salah seorang dari kalian ingin”, adalah berkaitan dengan kemauan diri.

Keutamaan Kurban Menurut Islam

Dalam Islam, ibadah kurban memiliki berbagai keutamaan dan makna yang diakui. Berikut adalah beberapa keutamaan kurban menurut Islam:

1. Mengikuti Jejak Nabi Ibrahim

Kurban memiliki akar yang dalam dalam sejarah agama Islam. Ibadah ini mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS, yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Ismail AS. Kesediaan Nabi Ibrahim untuk tunduk dan taat kepada perintah Allah menjadi contoh kepatuhan dan pengabdian yang luar biasa.

2. Ketakwaan dan Mendekatkan Diri Kepada Allah

Kurban adalah bentuk ibadah yang ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan melakukan kurban dengan niat yang ikhlas dan tulus, seorang Muslim menunjukkan ketaqwaannya dan kesediaannya untuk mengorbankan sesuatu yang berharga sebagai tanda pengabdian kepada Sang Pencipta.

3. Pembaharuan Komitmen

Kurban memberikan kesempatan kepada seorang Muslim untuk memperbarui komitmennya dalam beribadah dan mengikuti perintah Allah. Melalui pengorbanan hewan kurban, seorang Muslim diingatkan tentang pentingnya mengedepankan kehendak Allah di atas keinginan diri sendiri dan mengikuti ajaran-Nya.

4. Keberbagian dan Kepedulian Sosial

Salah satu aspek penting dari ibadah kurban adalah pembagian daging kurban kepada orang-orang yang membutuhkan. Ini mencerminkan sikap kepedulian sosial dan solidaritas dalam agama Islam. Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, kaum miskin, dan orang-orang yang kurang mampu, sehingga mereka dapat merasakan manfaatnya dan merasa dihargai sebagai bagian dari masyarakat.

5. Pahala dan Pengampunan Dosa

Melaksanakan ibadah kurban dengan ikhlas dan mengikuti tuntunan agama dijanjikan dengan pahala yang besar dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda bahwa tiap helai bulu dari hewan kurban akan mendatangkan pahala, dan bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa yang dilakukan sejak hewan tersebut disembelih.

Penting untuk mencatat bahwa tujuan utama ibadah kurban adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan melaksanakan perintah-Nya dengan ikhlas. Keutamaan-keutamaan ini adalah tambahan yang datang sebagai hasil dari pelaksanaan ibadah kurban yang tulus dan penuh keikhlasan.