Terungkap! Motif Sebenarnya Ibu Bunuh Anak di Semarang, Habiskan Rp1,25 M Tanpa Izin Suami untuk Wisata dan Belanja Online

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 18 Mei 2022 14:41
Terungkap! Motif Sebenarnya Ibu Bunuh Anak di Semarang, Habiskan Rp1,25 M Tanpa Izin Suami untuk Wisata dan Belanja Online
Uang tabungan bersama suami disalahgunakan untuk belanja online dan wisata bersama dengan dalih dapat promo.

Dream - Motif terbaru dari pelaku pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu berinisial RS (37) warga Bayumanik, Semarang, terhadap anak kandungnya KA telah terungkap.

Diketahui sebelumnya pelaku telah menggunakan uang keluarga tanpa izin sang suami karena terjerat pinjaman online (pinjol) sebesar Rp38 juta. 

Polisi mengungkap bahwa ada permasalahan yang lebih besar, yakni RS telah menghabiskan uang deposito suaminya senilai Rp1,25 miliar.  Uang tersebut digunakan untuk belanja online dan berlibur bersama keluarga tanpa sepengetahuan suaminya.

" Jadi ada permasalahan yang lebih besar, pelaku dipercaya suaminya untuk memegang deposito senilai Rp1,25 miliar dan ternyata habis dipakai selama pemakaian 2019-2022," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, dikutip dari Merdeka.com pada Rabu, 18 Mei 2022.

1 dari 2 halaman

Donny menambahkan, uang tersebut merupakan tabungan bersama suami. Namun justru disalahgunakan untuk belanja online dan wisata bersama dengan dalih dapat promo.

" Dia membohongi suaminya seolah-olah liburan dengan harga promo, ternyata harga normal," imbuh Donny.

Setelah uang deposito ludes, pelaku pun kabur dengan mengajak anaknya untuk menginap di hotel pada Senin, 9 Mei 2022. Pelaku diketahui telah membunuh anaknya ketika terlelap tidur dengan dibekap mulut dan hidungnya.

2 dari 2 halaman

Pelaku juga sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum air sabun dan melilit leher dengan handuk. Setelah mengetahui anaknya meninggal dunia. Namun aksinya gagal ketika petugas hotel mendapati aksinya.

Berdasarkan rekaman CCTV, dilaporkan tak ada pihak lain yang masuk ke kamar hotel, dengan demikian RS ditetapkan menjadi pelaku.

" Saat masuk, pihak hotel mendapati korban dan pelaku dalam keadaan telentang. Berdasar CCTV tak ada pihak lain yang masuk ke kamar. Sehingga RS lah pelakunya," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More