Reaksi 12 Pemimpin Negara Besar Dunia Dengar Jokowi Terpilih Lagi

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 28 Juni 2019 18:36
Reaksi 12 Pemimpin Negara Besar Dunia Dengar Jokowi Terpilih Lagi
Beberapa pemimpin dunia menyampaikan ucapan selamat di sela-sela perhelatan G20.

Dream - Presiden Joko Widodo mendapatkan banyak ucapan selamat dari pemimpin dunia saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang. Kesaksian itu disampaikan Kepala Protokol Negara, Andri Hadi.

" Congratulation, congratulation," kata Andri, dilaporkan laman Sekretariat Kabinet, Jumat, 28 Juni 2019.

Andri mengatakan, ucapan itu disampaikan para pemimpin dunia saat menunggu official welcome dan family photo. Selain itu, Jokowi menerima ucapan itu saat hendak memulai Leader's Side Event.

Beberapa kepala negara yang mengucapkan selamat ke Jokowi diantaranya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe, Putra Mahkota Kerajaan Saudi Mohammad bin Salman, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, PM Australia Scott Morrison, PM Belanda Mark Rutte, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Italia Giuseppe Conte, PM Inggris Theresa May, PM India Narendra Modi dan Presiden Spanyol Pedrosan Chez.

Selain itu, turut pula memberikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi adalah Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Dalam pertemuan G20, Jokowi rencananya akan menghadiri Leader's Side Event bertema Digital Economy. Dia juga akan menggelar makan siang dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In.

 

1 dari 6 halaman

Donald Trump Berbagi Permen dengan Jokowi

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang. Setibanya di Osaka, Jokowi mengikuti sejumlah agenda.

Salah satunya acara bincang-bincang dengan para pemimpin dunia di INTEX Osaka. Di ruangan khusus para petinggi negara, Jokowi berbincang dengan sejumlah pemimpin dunia sembari menunggu sesi foto penyambutan.

Jokowi bersama Presiden AS Donald Trump; PM Belanda, Mark Rutte (Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)

Jokowi bersama Presiden AS Donald Trump; PM Belanda, Mark Rutte (Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)

Dari foto yang dibagikan Instagram resmi Sekretariat Negara, Jokowi tampak berbincang diantaranya dengan Presiden China, Xi Jinping; Presiden Amerika Serikat, Donald Trump; dan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte.

Jokowi bersama Presiden China Xi Jinpin(Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)
Jokowi bersama Presiden China Xi Jinpin(Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)

Di sela-sela bincang-bincang, Jokowi menyempatkan diri makan permen yang dibagikan oleh Donald Trump.

Jokowi bersama seorang petinggi negara (Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)

Jokowi bersama seorang petinggi negara (Foto: Instagram Sekretariat Kabinet)

" Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbagi permen kepada yang lain," kata Jokowi, di Instagram pribadinya.

2 dari 6 halaman

Jokowi Didesak Laporkan Jersey Argentina, KPK: `Kalau Suka Tinggal Bayar`

Dream - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau Presiden Joko Widodo melaporkan kaos seragam Argentina yang diperolehnya dari Presiden Argentina, Mauricio Macri. Kaos itu diberikan saat kunjungan orang nomor satu Negeri Samba itu ke Indonesia. 

Imbauan yang disampaikan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sebagai bagian dari tindak pencegahan terhadap dugaan penerimaan gratifikasi oleh pejabat negara.

" Kalau Pak Jokowi suka dengan jersey tersebut tinggal membayar ke negara senilai harga tersebut. Atau diserahkan ke KPK untuk kapan-kapan dilelang," kata Saut, dilaporkan Liputan6.com, Kamis, 27 Juni 2019.

Saut yakin Jokowi akan melaporkan jersey tersebut dalam 30 hari kerja mendatang. Sebab, Jokowi selama ini rtin melaporkan berbagai hadiah yang diterimanya. 

" Bercermin sebelumnya dan menunjukkan biasanya Pak Jokowi dengan sendirinya akan melaporkan," kata dia.

(Sah, Sumber: Liputan6.com/Fachrur Rozie)

3 dari 6 halaman

Dihadiahi Seragam Timnas Argentina, Jokowi Pakai Nomor Punggung Messi

Dream - Presiden Joko Widodo bertukar hadiah dengan Presiden Argentina, Mauricio Macri di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 26 Juni 2019.

Mauricio memberikan kostum sepak bola tim nasional Argentina bernomor punggung 10. Di timnas senior Argentina, nomor tersebut biasa digunakan `anak emas` Argentina, Lionel Messi.

Di kostum tersebut, tertera nama Jokowi.

Dilaporkan laman Sekretariat Kabinet, Jokowi tak mau kalah. Dia juga memberikan bola souvenir Piala Dunia 2018 yang dibuat di Majalengka.

Jokowi mengatakan, bertemu Mauricio di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hangzhou, China dan KTT G20 di Osaka, Jepang.

4 dari 6 halaman

Tawarkan Sejumlah Produk dan Jasa

Pada pertemuan di Indonesia ini, Mauricio dan Jokowi berbincang mengenai pengembangan mitra dagang, pertanian, dan industri strategis.

" Kami membahas berbagai upaya menyeimbangkan perdagangan kedua negara termasuk melalui counter trade," kata Jokowi.

Jokowi pada pertemuan itu menawarkan produk dan jasa dari PT Dirgantara Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility, dan PT INKA. " Presiden Marcri selanjutnya akan berdiskusi dengan pimpinan PT DI dan PT INK sore hari ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas," ujar dia.

5 dari 6 halaman

Kapolri Imbau Tak Ada Pengerahan Massa Saat Rapat Pleno KPU

Dream - Kapolri, Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak melakukan pengerahan massa saat rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rapat pleno menjadi forum untuk penetapan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019 hingga 2024 pada Minggu, 30 Juni 2019.

" Kami imbau masyarakat untuk tidak melakukan mobilisasi massa kembali," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019.

Tito mengatakan, mobilisasi massa memiliki banyak kerawanan. Salah satunya, ada pihak ketiga yang memanfaatkan untuk membuat kerusuhan.

" Jadi saya kira, kita harus buat gerakan moral seluruh bangsa Indonesia untuk menolak segala bentuk kerusuhan," ucap dia.

 

6 dari 6 halaman

Akan Menindak Pelaku Pelanggaran Hukum

Mantan Kapolda Metro Jaya ini berujar, polisi tidak akan segan-segan menangkap para pelaku kerusuhan. Sebab, mereka sudah keamanan dan ketertiban.

" Aksi inkonstitusional, sepanjang bertentangan dengan konstitusi, kita anggap aksi ilegal melanggar hukum dan pasti kita akan lakukan tindakan tegas," kata dia.

Selain itu, Tito juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyaksikan pengumuman rapat pleno melalui media massa. Tidak perlu datang langsung ke KPU.

Rencananya, untuk mengamankan rapat pleno, ada sekitar 45 personel gabungan TNI-Polri. " Kami tidak berhadapan menindak orangnya, yang kami tindak perbuatannya kalo dia melanggar hukum," ujar dia.

Beri Komentar