Ukir Sejarah, Atlet Indonesia Jadi Juara Dunia Lari 100 Meter

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 12 Juli 2018 13:01
Ukir Sejarah, Atlet Indonesia Jadi Juara Dunia Lari 100 Meter
Lalu Muhammad Zohri berhasil mengalahkan pelari AS.

Dream - Pelari asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, dinobatkan sebagai juara dunia lari cepat 100 meter. Dia berhasil menembus garis finis di babak final kejuaraan lari IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia pada Rabu 11 Juli 2018 waktu setempat.

Zohri meraih medali emas dengan catatan waktu 10.18 dengan kecepatan rata-rata 1,2 meter per detik. Dia mengalahkan dua pelari andalan Amerika Serikat, Anthony Schwarts dengan catatan waktu 10.22 dan Eric Harrison dengan waktu 10.22.

" Muhammad Zohri menjadi orang Indonesia pertama yang memenangkan medali dalam perlombaan ini," tulis akun IAAF dalam cuitan Twitternya.

Awal tahun ini, Zohri meraih medali emas pada Asian U20 Championships di Jakarta dengan catatan waktu 10.25. Banyak yang memprediksi Zohri hanya akan berada di posisi kedua di setelah Anthony Schwartz saat berlaga di Finlandia.

Bahkan saat babak final akan dimulai, masih banyak orang yang yakin pelari AS itu bakal menjadi pemenang. Nyatanya, Zohri yang berada di lintasan delapan berhasil menyalip Schwartz.

" Saya akan berpesta malam ini! Saya sangat senang mendapatkan catatan waktu terbaik serta rekor nasional junior," ucap Zohri, dikutip dari iaaf.org, Kamis 12 Juli 2018.

USai mengantongi gelar tersebut, Zohri tak bisa bersantai lama-lama. Dia harus mempersiapkan diri untuk tampil di kompetisi Asian Games 2018. Dia mengaku bangga atas prestasi yang baru saja ditorehkan.

" Ini merupakan pengalaman luar biasa dan ini sangat baik bagi karier saya," ucap Zohri.

Schwartz cukup kecewa berada di tempat kedua. Tetapi, dia mengakui latihannya untuk ajang kali ini memang kurang maksimal.

" Latihan saya berbeda pada musim ini, kurang kuat. Senang rasanya memiliki rekan satu tim yang berdiri di podium bersama saya," ucap Schwartz.

Harrison yang juga pelari AS menempati podium ketiga. Dia cukup puas meski hanya membawa pulang medali perunggu.

" Di meter terakhir memang sangat ketat dan saya kurang puas. Tetapi saya bersemangat bisa meraih catatan waktu cukup baik," ucap Harrison.

Beri Komentar