Sosok Berpakaian Kumal Itu Disebut Pengemis (Foto: India Times)
Dream - Media sosial dihebohkan dengan video seorang pria diduga pengemis yang mudik menggunakan pesawat maskapai penerbangan Pakistan, Niji Airline.
Dengan pakaian dekil dan kumal, pengemis itu dengan santai naik pesawat dari Karachi di Pakistan ke Bangkok di Thailand tersebut.
Kehadiran pria itu membuat para penumpang tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
Diwartakan IndiaTimes, para penumpang yakin pengemis itu ialah warga negara Pakistan. Namun Otoritas Penerbangan Sipil negara itu membantahnya.
Asal usul pria kumal naik pesawat itu pun semakin menjadi tak jelas. Media lokal menyebutkan jika pengemis itu sebenarnya berkewarganegaraan Iran, bukan Pakistan.
Warganet sendiri tidak mempedulikan penjelasan tersebut. Mereka lebih sibuk mencari tahu alasan pihak bandara memperbolehkan pengemis itu naik pesawat tersebut.
Tidak lama kemudian datang seorang pramugari yang tampak sedang berusaha mengecek pengemis tersebut.
Tetapi, pengemis itu tetap tenang dan memperlihatkan sikap sopan saat pramugari bertanya kepadanya.
Pihak berwenang belum mengetahui identitas pengemis itu hingga saat ini. Mereka juga tidak tahu bagaimana dia bisa naik pesawat tersebut tanpa seorang pun yang tahu.
Dalam video yang langsung menjadi viral dalam semalam itu tampak pengemis tersebut dengan tenangnya berdiri di lorong pesawat.
(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media