Dream – Direktur Reserse kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkap percakapan RM, terakhir wanita yang jasadnya ditemukan tewas dalam koper, dengan pelaku, AARN, hingga berakhir adu mulut. Cekcok itu membuat nyawa RM melayang di tangan AARN.
Wira mengatakan, korban RM meminta pertanggungjawaban tersangka AARN yang telah dua kali berhubungan badan di kamar hotel. Namun permintaan wanita 50 tahun tersebut ditolak tersangka AARN.
Saat itu keduanya terlibat cekcok hingga korban melontarkan kata " brengsek" yang membuat tersangka naik pitam.
Menurut Wira, saat itu korban menanyakan status hubungannya dengan tersangka karena telah dua kali berhubungan badan.
" Terus kita gimana?" kata Wira, menirukan perkataan RB, sebagaimana disampaikan tersangka AARN.
Kemudian tersangka menjawab bahwa hubungan mereka hanya untuk senang-senang.
" Ini kan cuma senang-senang saja. Kita sama-sama mau," jawab tersangka.
Mendengar jawab tersangka, korban kesal. Ia terus meminta dinikahkan sebagai bentuk tanggung jawab.
" Kamu pinjam uang setoran ini. Nanti kita nikah," ujar tersangka.
Namun, korban menolak menggunakan uang perusahaan untuk menikah dengan tersangka.
" Mau dinikahin atau tidak?," tanya tersangka kepada korban.
Saat itu korban takut untuk menggunakan uang perusahaan. Korban mau menikah dengan tersangka namun tidak menggunakan uang perusahaan.
Mendengar penolakan korban, pelaku langsung mengutarakan siasatnya sebagai seorang auditor.
" Saya akan tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan ini," kata tersangka.
Wira menjelaskan, maksud perkataan tersangka ingin menyalahgunakan posisinya sebagai auditor di perusahaan.
" Ngapain urusin yang kaya gini (mengubah hasil audit perusahaan)? Saya enggak ikut-ikut. Saya mau setor uang. Ngapain auditor kaya kamu. Brengsek," maki korban.
Karena disebut brengsek itulah, tersangka akhirnya naik pitam dan membenturkan kepala korban ke tembok.
Ia mengatakan, motif pembunuhan karena pelaku emosi korban menanyakan status hubungan keduanya.
" Motif sebab karena tersangka tidak terima atau tersinggung perkataan korban yang meminta tanggung jawab. Sehingga membuat tersangka sakit hati dan melakukan pembunuhan," ujarnya, dilansir dari merdeka.com.
" Di samping itu ada motif ekonomi yang mana tersangka mengambil uang (perusahaan yang dibawa) korban," imbuh dia.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik