Artis VA Digelandang Ke Kanror Polisi (Merdeeka.com)
Dream - Sebuah fakta mengejutkan ditemukan oleh polisi dari rekening VA, artis yang terjerat kasus prostitusi online di Surabaya, Jawa Timur. Polisi menemukan 15 kali transfer uang ke rekening VA dari ES, mucikari yang telah menjadi tersangka.
“ Dari rekening koran untuk inisial saksi VA ini telah mendapat kiriman transfer sebanyak 15 kali dari mucikari ES,” kata Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 10 Januari 2019.
Yusep menambahkan, Artis VA menerima transfer dari muncikari ES selama satu tahun mulai dari 1 Januari 2018 hingga 5 Januari 2019. Dari catatan rekening koran itu juga diketahui bahwa artis VA telah delapan kali mentransfer uang ke rekening muncikari ES.
Dengan bukti transfer rekening dua mucikari yang telah ditetapkan sebagai tersangka inilah polisi membongkar prostitusi online yang diduga melibatkan 45 artis dan 100 model cantik.“ Inilah yang kami akan dalami peruntukkan tranfer mucikari ke VA,” ujar Yusep.
Sementara, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, transaksi yang dilakukan dua mucikari prostitusi online, TN (28) dan ES (37), jumlahnya cukup besar. Omzet transaksi haram ini menembus miliaran rupiah.
“ Untuk menguatkan prostitusi online ini besar, penyidik mengambil data rekening koran dari tersangka. Ternyata transaksinya cukup besar Rp 2,8 miliar pertahun. Data itu dari perbankan,” ujar Luki.
Dream - Tim pengacara artis VA telah membantah kliennya terlibat kasus dugaan prostitusi online seperti yang disampaikan aparat. Menurut tim pengacara, belum ada bukti bahwa kliennya terlibat.
" Itu versi penegak hukum kita hormati. Kita kan nggak bisa pastikan benar atau tidak karena kan yang jadi dasar penyampaian kita ke media adalah apa yang disampaikan klien," ucap kuasa hukum Vanessa, Muhammad Zakir Rasyidin di Kalibata City, Jakarta Selatan, kemarin.
Zakir menekankan, apa yang disampaikan sebelumnya itu hanya pandangan penegak hukum saja. Yang pasti, kata dia, VA tak mengakui terlibat dalam jaringan prostitusi online.
" Kalau klien kami bilang tidak terlibat, masa kita sampaikan lain. Ini dua sisi. Kita sebagai lawyer membela dong. Berdasarkan apa? Berdasarkan klien kami," imbuhnya.
Sebelumnya, Zakir menyebut kliennya dijebak sehingga terciduk aparat Polda Jawa Timur. " Ya terbukti dia terjebak. Yang jebak yang mengundang dia (VA) ke sana," tambah Zakir.
Dream - Jane Shalimar menceritakan kronologi penangkapan sahabatnya, VA, terkait prostitusi online di Surabaya Jawa Timur. Menurut dia, VA diundang ke Surabaya oleh ES, wanita yang diduga sebagai mucikari, untuk menjadi host acara perusahaan di sebuah mal.
" Saya tanya tujuan dia kesana apa. Katanya dia memang dihubungi oleh ES. Dia diminta untuk menjadi MC di satu acara perusahaan. Acaranya mendadak, jadi minta tolong VA," ujar Jane Shalimar di Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin malam, 7 Januari 2019.
Menurut Jane, VA langsung menyanggupi undangan itu tanpa tahu jumlah honor sebagai MC yang ditawarkan. Apalagi, kata Jane, VA percaya dengan ES yang sudah dikenal satu tahun belakangan ini.
Berangkatlah artis 27 tahun itu ke Surabaya. Tak sendiri, VA terbang ke kota Pahlawan bersama asistennya.
" Ini keterangan VA ke saya, akhirnya dia berangkat dengan pesawat, dia berangkat dengan asistennya. Masuk akal tidak kalau dia mau aneh-aneh, dia bawa asisten?" ucap Jane.
Setelah tiba di Surabaya, VA diajak bertemu dengan seseorang berinisial R di sebuah kamar hotel untuk membicarakan pembayaran sebagai MC.
" Dia cuma bilang 'saya temuin kamu sama pengusaha ini karena dia yang punya acara. Lalu begitu sampai di sana memang janjian itu di Town Square, dan memang mereka ketemu sama Siska dan pria itu," tuturnya.
Namun nahas, saat sampai VA digerebek. Dia diduga terlibat jaringan prostitusi online.
Dream - Polisi terus mendalami prostitusi online yang menyeret nama dua artis ibukota, VA dan AF. Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, AKBP Harissandi, mengatakan, sang muncikari diduga tak hanya memasarkan artis VA dan AV.
" Kami menduga ada lebih dari dua artis yang dipasarkan oleh muncikari," ujar Harissandi, dikutip dari Liputan6.com, Senin 7 Januari 2018.
Menurut Harissandi, polisi menyita sejumlah barang bukti dari tangan muncikari tersebut.
Polisi juga akan memeriksa percakapan WhatsApp (WA) serta telepon dari ponsel milik saksi. Penyidik juga akan mencari tahu informasi dari Instagram untuk memeriksa keterlibatan orang lain dalam prostitusi online ini.
" Seperti yang kami sampaikan, dugaan kami ada lebih dari dua artis. Pemeriksaan (ponsel) juga untuk mencari siapa saja artis lainnya yang terlibat," ujar dia.
Selain mencari tahu selebritas yang terlibat, polisi juga ingin mengejar jaringan muncikari artis dan model ini.
" Saat ini masih diperiksa untuk mengetahui jaringan muncikari yang dilakukan keduanya, sedangkan dua artis juga masih menjalani pemeriksaan," ucap dia, Minggu, 6 Januari 2018.
Seperti diketahui, prostitusi online aktris dan model majalah pria dewasa itu juga menyeret seorang pengusaha. Polisi tidak menjelaskan inisial pengusaha asal Surabaya yang terlibat pemesanan.
" Pemesannya adalah seorang pengusaha," kata Harissandi. Hingga saat ini, polisi sudah menetapkan dua tersangka yang diduga sebagai mucikari. Mereka adalah ES dan TN.
Sumber: Liputan6.com/Dian Kurniawan
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik