PSI Akui Lonjakan Suara karena Efek Kaesang dan Jokowi

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 4 Maret 2024 11:01
PSI Akui Lonjakan Suara karena Efek Kaesang dan Jokowi
Kedua sosok ini seakan menjadi magnet melonjaknya suara PSI hingga membuka harapan untuk lolos ke Senayan.

1 dari 11 halaman

PSI Akui Lonjakan Suara karena Efek Kaesang dan Jokowi

PSI Akui Lonjakan Suara karena Efek Kaesang dan Jokowi © Peningkatan perolehan kursi DPRD ini tidak lepas dari efek Kaesang Pangarep. 2024 maverick

2 dari 11 halaman

Dream - Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Semarang, Melly Pangestu, mengatakan, meningkatnya perolehan suara partainya karena pengaruh Kaesang dan Presiden Jokowi. Kedua sosok ini, kata dia, seakan menjadi magnet melonjaknya suara PSI hingga membuka harapan untuk lolos ke Senayan.


Selain itu, tambah Melly, tingginya jumlah dukungan dari beberapa daerah, salah satunya Semarang, menjadi faktor lonjakan suara 'Partai Mawar' pada Pemilu 2024.

3 dari 11 halaman

Tingginya jumlah suara di Semarang membuat partai berlambang bunga mawar itu meraih lima kursi di DPRD setempat.


" Untuk 2024 belum final perhitungan. Masih tingkat kota. Tapi bisa dipastikan PSI dapat 5 kursi untuk DPRD di 2024,” kata Melly, dilansir dari Liputan6.com.

4 dari 11 halaman

© Dream

Keberhasilan itu dinilai Melly berkat kerja keras para relawan dan kader dalam melakukan kampanye di wilayah Semarang.

5 dari 11 halaman

Bukan hanya karena kerja keras para kader di wilayah, Melly menilai faktor sosok Kaesang Pangarep selaku Ketua Umum PSI sekaligus putra Presiden Jokowi menjadi magnet baru bagi warga.


Hal tersebut terbukti ketika perolehan suara PSI tahun ini yang melebihi jumlah saat pemilu 2019 sebelum Kaesang didapuk jadi ketua umum.

6 dari 11 halaman

" Dua faktor, Kaesang dan Jokowi effect serta perjuangan caleg secara merata,” kata dia.


Dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada PSI, dia yakin para kader akan lebih semangat untuk membela kepentingan masyarakat ketika menjadi anggota legislatif.

7 dari 11 halaman

Terpisah, Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menilai wajar adanya penambahan suara saat KPU melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.


“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace.

8 dari 11 halaman

© Dream

Rekapitulasi suara sementara KPU hingga Senin, 4 Maret 2024, pukul 10.30 WIB, menunjukkan PSI memperoleh 3,13 persen dengan suara yang terhitung mencapai 65,73 persen.

9 dari 11 halaman

Dengan demikian, PSI hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara, untuk dapat mencapai ambang batas parlemen 4%.


Sebelumnya, anggota KPU RI, Idham Holik, mengatakan rujukan utama perolehan suara tetap berdasarkan foto dokumen formulir model C.Hasil Plano, meskipun angka yang tertulis dalam laman KPU berbeda.

10 dari 11 halaman

" Data perolehan suara yang terdapat dalam foto dokumen formulir Model C.Hasil Plano adalah sumber atau rujukan utamanya. Itu adalah data perolehan suara yang ditulis langsung oleh kpps (kelompok penyelenggara pemungutan suara) yang disaksikan langsung oleh saksi peserta pemilu dan pengawas tps (tempat pemungutan suara) serta dipantau langsung oleh pemantau terdaftar," kata Idham.


Idham menjelaskan data perolehan suara partai politik di Sirekap dapat diverifikasi langsung oleh setiap pengaksesnya, sebab Sirekap menampilkan foto formulir model C.Hasil Plano.

11 dari 11 halaman

"Sampai saat ini sudah ada 65,81persen tps untuk Pemilu Anggota DPR yang datanya sudah diunggah ke Sirekap. Data tersebut menampilkan foto formulir Model C.Hasil Plano yang dapat dicek atau diverifikasi,"

Beri Komentar