Puluhan Tahun Kencing Darah Dan Perut Sakit Tidak Sembuh, Pria Syok Dia Perempuan
Dream - Seorang pria di China tidak menyangka hidupnya akan berubah 180 derajat setelah memeriksakan penyakit yang dideritanya selama ini.
Beberapa waktu lalu, Chen Li (nama samaran) mengeluhkan masalah kesehatannya. Katanya, selama ini dia merasa tidak nyaman dan terasa sakit setiap kali kencing.
Setelah diperiksa oleh dokter, pria 33 tahun itu sangat terkejut saat diberitahu bahwa ada kelainan yang memaksanya membuat keputusan yang sulit.
Semua berawal ketika Chen memeriksakan diri ke dokter terkait masalah kencing yang tak kunjung sembuh. Setelah itu dia menjalani operasi untuk mengatasi keluhan kencingnya.
Namun, selama lebih dari 20 tahun sejak operasi, masalah kencingnya belum juga sembuh. Pada saat tertentu ketika buang air kecil, Chen mengalami pendarahan.
Selain kencing darah, Chen juga merasakan perutnya sakit tiap bulan hingga harus menjalani operasi radang usus buntu untuk mengatasinya.
Sayangnya, meski telah menjalani berbagai prosedur medis, gejala nyeri dan ketidaknyamanan tiap kali kencing terus berlanjut.
Sampai pada akhir tahun lalu, Chen mencoba melakukan cek medis lengkap terhadap dirinya. Betapa kagetnya Chen melihat penjelasan dokter setelah cek medis.
Ternyata dalam diri Chen itu terdapat kromosom jenis kelamin wanita. Darah yang keluar saat kencing dan nyeri perut tiap bulannya sebenarnya disebabkan oleh menstruasi.
Yang lebih mengejutkan lagi, hasil cek medis menyebutkan kadar hormon seks pria dalam tubuhnya di bawah rata-rata.
Tetapi jumlah hormon wanitanya sebanding dengan yang ditemukan pada perempuan dewasa yang sehat. Bahkan, dalam tubuh Chen terdapat organ reproduksi wanita, seperti indung telur dan rahim.
Inilah yang menyebabkan Chen selalu mengalami rasa sakit dan masalah medis lainnya selama bertahun-tahun.
Hal ini tentu sangat mengejutkan bagi Chen dan keluarganya. Karena selama ini dia terlihat seperti laki-laki dan belum pernah menjalani operasi ganti kelamin.
Setelah menjalani pemeriksaan dan pengujian menyeluruh, identitas asli Chen akhirnya terungkap. Ternyata dia adalah interseks yang memiliki organ reproduksi pria dan wanita dalam satu tubuh.
Chen yang merasa depresi dengan kondisinya meminta dokter untuk mengeluarkan organ reproduksi wanita dalam tubuhnya melalui prosedur medis.
Akhirnya, dia menjalani operasi selama tiga jam pada 6 Juni lalu dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit 10 hari kemudian.
Menurut para ahli yang merawat Chen, kondisinya berdampak kecil pada kesehatan fisik tetapi akan menyebabkan trauma psikologis selama hidupnya.
" Mulai saat ini, dia bisa menjalani hidupnya sebagai laki-laki, tapi dia tidak bisa bereproduksi karena testisnya tidak bisa menghasilkan sperma,” kata Luo Xiping, ahli bedah yang mengoperasi Chen.
Sumber: India TV News