Ilustrasi Suasana Ruang Operasi. (Foto: Pixabay.com)
Dream - Seorang ratu kecantikan Nigeria meninggal secara tragis akibat operasi pembesaran bokongnya gagal. Sebelum meninggal, dia koma selama berbulan-bulan.
Kisah ini diawali saat Onwuzuligbo Nneka Miriam berniat mengikuti kontes kecantikan untuk kedua kalinya setelah menang pada tahun 2013 lalu.
Kali ini, dia ingin memperbesar bagian belakangnya melalui operasi plastik dengan memindahkan lemak dari pinggul ke pantatnya.
Tapi karena ada dugaan terjadi kesalahan prosedur saat proses operasi, wanita itu koma pada 31 Desember 2018, di Lagos, Nigeria.
Dia terus berjuang agar tetap hidup di Rumah Sakit Veda. Namun sayang, dia akhirnya meninggal dunia akibat dari operasi plastik yang dijalani sebelumnya.
Laporan medis mengklaim lemak dari pinggul Onwuzuligbo telah menembus ke dalam paru-parunya.
Kejadian ini tentu sangat menyedihkan bagi keluarga, kerabat serta pendukungnya.
Masalahnya, Onwuzuligbo nyaris saja memenangkan Face of Democracy Transformation di Nigeria.
Itu adalah sebuah kontes tahunan untuk merayakan keragaman di negara di benua Afrika tersebut.
Sebelumnya, pada tahun 2013 silam, Onwuzuligbo hampir saja kalah dalam kontes yang sama.
Alexander Ajagbonno, yang menyelenggarakan kontes tersebut, menyatakan bela sungkawa atas kematian Onwuzuligbo.
" Baru saja mendengar tentang mantan ratu kecantikan yang meninggal selama prosedur pembesaran pantat di Lagos. Sedih sekali. Itu adalah cara yang mengerikan untuk pergi selamanya," kata Alexander.
Sementara itu, mantan Menteri Penerbangan Nigeria, Femi Fani-Kayode mengingatkan kaum muda agar tidak gegabah melakukan operasi plastik.
" Mereka yang merasa tidak puas dengan bokongnya, harus hati-hati. Ini adalah sebuah kesia-siaan," katanya.
Baru-baru ini seorang model pingsan secara mendadak saat sedang memperagakan busana di atas catwalk di China.
Alisa Mitrova pingsan di atas catwalk setelah tujuh bulan melakukan latihan demi bayaran yang tidak seberapa besar.
Pada awalnya Alisa didiagnosis menderita cacar air. Tetapi dokter mengatakan gadis 21 tahun itu sakit karena bakteri meningitis.
" Sekarang kami hanya bisa mendoakan semoga dia selamat. Kami tidak meminta hal lain," kata Lina, 45 tahun, ibu dari Alisa.
(ism, Sumber: Mirror Online)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi