© MEN
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menghadiri diskusi dan silaturahmi yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat. Diskusi yang digelar di Masjid Pusdai, Bandung, itu membahas polemik desain Masjid As Safar di Tol Cipularang.
Melalui unggahannya di Instagram, Ridwan Kamil menyatakan, menutup diskusi dengan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai arsitektur masjid kepada Ustaz Rahmat Baequni.
" Saya tutup dengan pertanyaan tentang masjid-masjid lain yang juga punya (desain) segitiga atau satu lingkaran, termasuk mihrab Masjid Nabawi di Madinah," tulis Ridwan, Senin 10 Juni 2019.
Ridwan mengimbau warga Jawa Barat menghentikan polemik desain dan simbolisme. Sebab, masih banyak tantangan untuk menghadapi revolusi 4.0 dan 5.0. " Mari move on," lanjut dia.
Pria yang karib disapa Kang Emil ini juga berterima ksih kepada Rahmat Baequni, ustaz yang menyoal desain masjid karyanya. Menurut dia, Rahmat telah membagi ilmu kepadanya.
" Insyaallah menambahi keilmuan saya yang terbatas. Mudah-mudahan bisa bersinergi di kemudian antara ulama dan umaro," tambah Ridwan Kamil.
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan desain bangunan Masjid Al Safar, yang berada di rest area 88, arah Jakarta, Tol Cipularang, Jawa Barat. Penjelasan ini membantah kabar yang mengaitkan desain Masjid Al Safar ciptaan Kang Emil, yang berkaitan dengan iluminati.
Ridwan Kamil mengatakan, Masjid Al Safar merupakan hasil dari eksperimen teori lipat folding architecture.
" Jika eksperimentasi bentuk itu ditafsir, ya tentu tidak bisa dihindari. Tapi, jika disimpulkan bahwa bentuk-bentuknya adalah menerjemahkan simbol iluminati dkk, saya kira itu tidak betul," kata Ridwan Kamil, Jumat, 31 Mei 2019.
Masjid Al Safar adalah eksperimentasi teori lipat Folding Architecture. Jika eksperimentasi bentuk itu ditafsir, ya tentu tdk bisa dihindari. Tapi jika disimpulkan bahwa bentuk2nya adlh menerjemahkan simbol iluminati dkk, saya kira itu tdk betul. Mari fokus saja ibadah kpd Allah. https://t.co/j2vwPmdtOb
— ridwan kamil (@ridwankamil)May 31, 2019
Kang Emil menyebut, usahanya mendesain Masjid Al Safar sebagai usaha memajukan seni atau arsitektur Islam. Cara itu dilakukan agar seni dalam Islam berkembang.
" Seni dalam Islam tidak memperlihatkan mahluk hidup, tapi berkesperimentasi dengan rumus geometri. Teori lipat folding architecture adalah metode mencari kekayaan geometri baru yang digunakan di Masjid Al Safar," ujar dia.
Ijtihad memajukan seni/arsitektur Islam terus dilakukan agar berkembang maju. Seni dalam Islam tdk memperlihatkan mahluk hidup, tapi bereksperimentasi dgn rumus geometri. Teori lipat Folding Architecture adlh metode mencari kekayaan geometri baru yg digunakan di Masjid Al Safar. pic.twitter.com/fayVnZotDu
— ridwan kamil (@ridwankamil)May 31, 2019
" Mari fokus saja ibadah kepada Allah," kata dia.
Dream - Ridwan Kamil akhirnya buka suara menanggapi kritikan terhadap arsitektur Masjid Al Safar hasil rancangannya. Masjid di Cipularang tersebut memang hasil karya Gubernur Jawa Barat itu.
Arsitektur itu disoal oleh netizen dengan mengunggah sebuah video ceramah Ustaz Rahmat Baequni. Masjid berbentuk segitiga tersebut dianggap mengandung unsur Iluminati.
Namun, gubernur yang beken dengan panggilan Kang Emil ini mengatakan bahwa tudingan itu tidaklah benar. Desain masjid tersebut harus dilihat dengan akal sehat.
" @ngrhsaka mereka menafsir tanpa pernah sedikitpun bertanya/tabayyun. Jika segitiga dilarang, maka di dunia ini geomteri tinggal tersisa kotak dan lingkaran. Maka masjid-masjid tropis dengan atap ala pendopo pun harus dihancurkan? Kita ikut akal sehat saja," tulis Ridwan Kamil, Jumat 31 Mei 2019.
Dugaan simbol Iluminati itu muncul dalam video yang diunggah akun Twitter @SurgaBidadari3. Akun tersebut mengambil ceramah yang disampaikan Ustaz Rahmat Baequni.
Video tersebut diunggah layanan Teras Dakwah.
Sejak kemarin, video tersebut sempat menjadi perbincangan. Sebanyak 2.400-an komentar muncul atas unggahan tersebut.
Inilah masjid yang di rancangan oleh RK, penuh dengan pesan iluminati,
.
Jangan salah, ini bukan kebetulan lhoo... pic.twitter.com/PXBNu4FuvI— Sang.Bidadari™ (@Surgabidadari3)May 30, 2019
Warganet menyebut unggahan tersebut sebagai cocoklogi semata.
Advertisement
Asam Urat di Usia Muda? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
5 Sumber Penghasilan Amanda Manopo yang Menikah di Hotel Mewah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Inovasi Koper Akses Ganda untuk Pengalaman Traveling Lebih Praktis dan Stylish
Ruang Aman Baru untuk Perempuan: Salon Premium yang Hadirkan Privasi dan Pemberdayaan
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, Saling Membantu dan Memberi Dukungan
4 Rekomendasi Susu Penambah Nafsu Makan Anak yang Bikin Lahap Lagi di 2025