Dream - Kebakaran Gunung Bromo yang disebabkan flare foto prewedding diperkirakan menyebabkan merugikan negara hingga miliaran rupiah. Meski begitu, pasangan calon pengantin yang menjadi penyulut kebakaran tetap santai di depan polisi.
Dalam video yang diunggah channel YouTube Liputan6, pasangan calon pengantin ini mendatangi Satreskrim Polres Probolinggo, Selasa 12 September 2023.
Keduanya dan tiga kru wedding organizer (WO) tampak santai saat mendatangi Polres Probolinggo untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi sekaligus wajib lapor.
Tampak dalam video, lima orang termasuk pasangan calon pengantin itu hanya tertunduk dan fokus bermain HP menunggu giliran diperiksa.
Kebakaran Gunung Bromo dipicu flare yang dibawa calon pengantin saat prewedding terjatuh, hingga percikan apinya mengenai rumput kering. Akibatnya, percikan api menyambar rerumputan lainnya dan menyebabkan kebakaran meluas.
Dari keterangan saksi, calon pengantin dan kru malah tak terlihat panik. Bukannya memadamkan atau melapor ke petugas, mereka justru melihat ulang foto-foto yang barusan diambil.
Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Doni Meidianto mengaku ke-5 saksi yang dikenakan wajib lapor juga menjalan pemeriksaan lanjutan. Untuk penambahan saksi, hingga saat ini masih belum dilakukan.
Kata Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Achmad Doni Meidianto.
Pemeriksaan kali ini, menurut Doni, lebih difokuskan untuk mengetahui peran masing-masing. Polisi juga sudah memeriksa saksi tambahan yakni TNBTS dan sopir Jeep.
Negara mengalami kerugian besar akibat ulah calon pengantin yang prewedding dengan membawa flare hingga memicu kebakaran kawasan Gunung Bromo.
Pemadaman kebakaran lahan dan hutan dengan water bombing harus menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan nilai denda untuk pelaku kebakaran kawasan Bukit Teletubbies Gunung Bromo, masih kurang jika dibandingkan dengan biaya operasional heli water bombing.
Dikatakan jika penanggung jawab WO telah dikenakan pidana dengan ancaman penjara dan denda maksimum Rp1,5 miliar.
Abdul mengatakan, biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk 1 jam water bombing itu mencapai ratusan juta rupiah sekali jalan. Sebab, biaya untuk water bombing melibatkan helikopter Super Puma lebih mahal lagi.
" Saya cuma akan berbicara Rp1,5 miliar. Biaya operasional water bombing itu satu sorti, satu jam sudah lebih dari Rp200 juta dan belum tuntas saat ini mungkin (masih) kurang, karena seperti yang kita lihat di Gunung Arjuna saja itu operasi water bombing kita sudah lebih dari empat hari," kata Abdul, dilansir dari liputan6.com.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik