Sapi Memakai Kacamata VR (Foto: Interesting Engineering/Ministry Of Agriculture And Food Of The Moscow Region)
Dream - Seandainya ada kesempatan, cobalah berjalan-jalan ke peternakan sapi RusMoloko di Moskow, Rusia. Di tempat ini kamu akan melihat sapi-sapi bergaya dengan kacamata Virtual Reality (VR).
Ini bukan bagian dari produksi film bertema fiksi ilmiah. Kacamata VR diklaim dibuat khusus untuk sapi-sapi di peternakan ini.
Dilaporkan Interesting Engineering, kacamata VR itu memungkinkan kondisi sapi lebih santai sehingga menghasilkan banyak susu. Kemampuan kacamata VR ini dirancang dengan cermat dengan menggabungkan pengalaman bertahun-tahun dalam industri peternakan sapi perah dan teknologi. Penelitian ini didukung Kementerian Pertanian dan Pangan wilayah Moskow.
Dalam penelitian yang berlangsung, para peneliti melihat kondisi emosi hewan dan fisik para sapi usai menggunakan kacamata VR ini.
Setelah memakai headset mereka, para ahli mencatat bahwa sapi menunjukkan penurunan kecemasan dan peningkatan emosi. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan apakah lebih banyak susu telah dihasilkan melalui efek memakai kacamata VR.
Penelitian semacam ini meningkatkan keberagaman peternakan sapi perah. Di Amerika Serikat misalnya, peternak memasang sikat berputar di kandang sapi. Fungsinya untuk memijat sapi tersebut agar santai.
Sementara itu di Eropa, petani menggunakan sistem robot yang memungkinkan sapi berkeliaran lebih bebas dan luas. Di Rusia, beberapa peternakan memutar musik klasik pada pengeras suara di sekitar peternakan untuk menenangkan sapi.
Dream - Fitur pengenalan wajah dapat membantu mengenali orang. Tetapi, ilmuwan di University of Kentucky mengembangkan sistem pengenal wajah yang mampu menganalisa kesehatan sapi.
Para peneliti mengembangkan sistem itu melalui drone otomatis.
Dilaporkan CNet, motivasi proyek ini didukung oleh beberapa statistik yang cukup serius. Menurut penelitian tim, 2,5 juta sapi AS mati setiap tahun karena masalah kesehatan.
Kerugian yang dari masalah kesehatan mencapai 60 persen dari total sapi. Bandingkan dengan 220.000 ekor sapi yang mati karena predator atau kecelakaan lain.
Sapi dipilih karena produksi dagingnya. Sapi ini merumput untuk waktu yang lama di ladang, sehingga menyulitkan peternak untuk memeriksa kesehatan masing-masing secara teratur.
Aplikasi pemantau sapi itu berisi fitur kesehatan vital seperti berat badan, ukuran, fitur wajah, dan aktivitas fisik.
Sistem drone itu kini dalam pengembangan di Inggris. Proyek, yang didanai di bawah hibah dari USDA, dimulai pada Februari 2018 dan dijadwalkan untuk berlanjut hingga Februari 2021. (ism)
Dream - Rusia membuat kreasi senjata yang mengerikan. Muncul di media sosial Rusia, video inovasi pesawat tanpa awak yang dilengkapi senapan Kalashnikov AK-47.
Cuplikan video kendaraan udara tanpa awak itu muncul setelah pembuat senjata rusia Almaz-Antey mengajukan paten pada Februari 2019, mengenai pesawat tak berawak dilengkapi AK-47.
Defence-Blog melaporkan, serangkaian gambar paten Almaz-Antey menunjukkan desain yang sangat sederhana. Pesawat tanpa awak itu terpasang senapan.
Purwarupa ini menjadi gambaran menakutkan mengenai masa depan persenjataan. Drone yang kecil dapat menembaki pasukan musuh dengan senapan dari udara.
Belakangan diketahui, pesawat tanpa awak dilengkapi dengan autoloading smooth-bore Carbine Vepr-12 Hummer yang memiliki fitur serbu elektronik dan kotak peluru untuk 10 putaran.
Pesawat tanpa awak ini membuat bidikan dalam mode otomatis. Pesawat tanpa awak ini akan terus terbang dengan lintasan yang ditentukan. Jika target meleset, pesawat tanpa awak ini terus mengikuti objek tanpa menyesuaikan lebih lanjut lintasan.
Rusia telah meluncurkan sejumlah pesawat yang tidak biasa dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk drone bawah laut yang dimaksudkan untuk melawan penyelam bawah laut.
Dream - Insiden tak biasa terjadi di Bandara Gatwick, London, Inggris. Bandara itu ditutup lantaran sepasang pesawat tak berawak atau drone, terdeteksi terbang di dekat landasan pacu.
Akibat sepasang drone itu Bandara Gatwick ditutup sejak Rabu, 19 Desember 2018 pukul 21.00. Bandara sempat dibuka kembali selama 45 menit, sebelum akhirnya ditutup kembali hingga Kamis, 20 Desember 2018.
Berdasar laporan Metro.co.uk, hingga siang pukul 11.45 otoritas bandara belum dapat memastikan kapan penerbangan akan dibuka.
Polisi membantah sepasang drone itu merupakan bagian dari serangan teror. Tapi, dua drone itu digambarkan sebagai `kesengajaan`.
Kepala Operasi Bandara Gatwick, Chris Woodroofe, drone itu telah ditemukan pada Kamis pagi, pukul 07.00. Dia mengecam tindakan `tidak bertanggung jawab` itu.
Sebab, sekitar 10 ribu penumpang dan 2.000 jadwal penerbangan terpaksa tertunda.
" Polisi mencari operator dan mencari cara untuk menonaktifkan drone tersebut. Kami juga memiliki helikopter di udara tetapi saran polisi yaitu akan berbahaya seandainya menembak drone karena memungkinkan terjadinya peluru nyasar," kata Chris.
Sejumlah maskapai mengalihkan penerbangan ke bandara lain. Maskapai EasyJet misalnya, meminta penumpang yang telah membatalkan tiket tidak bepergian jauh dari bandara untuk pemindahan penerbangan.
" Pelanggan yang telah membatalkan penerbangan juga berhak mendapatkan transfer gratis ke penerbangan alternatif," kata juru bicara EasyJet.
Seorang penumpang asal Southend, Lyndsey Clarke, mengatakan, dia terjebak di pesawat selama lebih dari empat jam sebelum akhirnya dialihkan ke Stansted.
Beberapa orang dilaporkan terjebak di pesawat selama beberapa jam sembari otoritas memberi kepastian apa yang terjadi.
Seorang juru bicara menambahkan bahwa maskapai penerbangan siap menyediakan akomodasi hotel atau transportasi bagi mereka yang penerbangannya dialihkan. (ism)
Advertisement
Seasoldier, Komunitas Peduli Lingkungan yang Digagas Nadine Chandrawinata
Dian Sastro Pakai Pin One Piece di Toronto Film Festival, Gunakan Fashion untuk Kritik?
Momen Demonstran Nepal Bantu Evakuasi Istri Disabilitas yang Ditinggal Kabur Suami Menteri
6 Komunitas Lari di Jabodetabek, Tempat Kumpul Seru Para Runner
Curhat Dokter Sering Temui Pasien `Overdosis` Seblak dan Mi Pedas Ekstrem
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Siap-Siap Adu Cepat! Begini Cara Menangin Promo Flash Sale Rp99
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Sudah Tahu Belum Moms? Ini Cara Konsumsi Susu Pertumbuhan Anak
Seasoldier, Komunitas Peduli Lingkungan yang Digagas Nadine Chandrawinata
Dian Sastro Pakai Pin One Piece di Toronto Film Festival, Gunakan Fashion untuk Kritik?