Konferensi Pers Kasus Novel Baswedan (Dream.co.id/Maulana Kautsar)
Dream - Kasus penyerangan menggunakan air keras yang dialami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum juga menemukan titik terang. Sudah 100 hari berjalan, polisi belum dapat menguak aktor di balik penyerangan tersebut.
Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK yang mengamati kasus ini menilai ada lima kejanggalan dalam penanganan kasus Novel yang dilakukan polisi.
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak yang tergabung dalam koalisi itu menyebut kasus yang dialami Novel tersandera kepentingan politik di internal Polri.
" Kejangalan proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Polri yang menujukkan bahwa ada ketidakmauan Polri untuk mengungkap secara serius dan terang benderang Kasus Novel Baswedan," kata Dahnil di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu, 26 Juli 2017.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator KontraS, Yati Andriyani mengatakan kejanggalan kasus Novel yang mencolok ialah dilepaskannya tiga orang saksi. Padahal, mereka diduga kerap mengamati kegiatan Novel dan keluarganya.
" Ada tiga orang saksi yang mengawasi keluarga Novel Baswedan, dilepaskan polisi karena alibinya dianggap kuat," ucap Yati.
Kejanggalan kedua, kata Yati, yaitu hilangnya sidik jari pada cangkir yang diduga digunakan pelaku untuk mewadahi air keras.
Menurut Yati, ada ancaman terhadap anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang hendak membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan munculnya tim internal Polri yang bergerak di luar proses penyidikan merupakan dua bentuk kejanggalan lain.
Yati pun menyindir kerap terjadi ketidaksinkronan pernyataan Mabes Polri dan Penyidik Polda Metro Jaya. Misalnya, pada status tiga orang yang pernah ditangkap dan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, dan ini merupakan kejanggalan tersendiri.
" Ada ketidakkompakan di tubuh polisi sehingga penyidikan akan terhambat," ucap dia.
Menurut Dahnil kasus yang menimpa Novel sebetulnya mudah diselesaikan polisi. Sebab, segala bukti dan informasi sudah dimiliki polisi.
" Ini mudah. Tinggal ada komitmen kepolisian mau membuktikan atau tidak," kata Dahnil.
Advertisement
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama