Sidik Jari di Cangkir Penyiram Novel Baswedan Masih Misterius

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 9 Juni 2017 19:49
Sidik Jari di Cangkir Penyiram Novel Baswedan Masih Misterius
Menurut laboratorium forensik, cangkir untuk menyiram tak tertempel sidik jari pelaku.

Dream - Polda Metro Jaya saat ini masih kesulitan mengungkap kasus penyerangan menggunakan air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Sebuah cangkir yang diduga menjadi wadah air keras diharapkan dapat menjadi alat untuk menguak misteri kasus tersebut.

Sayangnya, hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik terhadap cangkir tersebut ternyata negatif. Tidak ditemukan adanya sidik jari pelaku yang melekat di cangkir itu. 

" Ya memang tidak ada sidik jari, masa kita memaksakan. Itu menurut Labfor ya. Kalau itu cangkir, kalau kena itu kan basah. Itu labfor yang ngomong lho ya. Jadi sudah dikeringkan juga nggak bisa. Nggak kelihatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya.

Argo menjelaskan, lamanya pengungkapan kasus tersebut juga lantaran penyidik Polda Metro Jaya tidak hanya menangani kasus Novel saja. Alhasil, kata dia, penyidik harus membagi perhatian untuk mengungkap kasus lainnya. 

" Masih banyak juga kasus-kasus yang lain. Tidak cuma ini saja. Ada pembunuhan di Jakbar (Puspo Arum) pun belum sampai sekarang. Bom di Filipina pun tiga tahun juga baru terungkap," ucap dia.

Untuk itu, Argo meminta kepada semua pihak untuk bersabar dan terus mendukung pihak kepolisian agar bekerja sebaik mungkin.

Seperti diketahui, Novel disiram dengan air keras oleh dua orang tak dikenal usai sholat Subuh di masjid yang tak jauh dari rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa, 11 April 2017. Saat ini, Novel tengah menjalani perawatan intensif di Singapura.(Sah)

Beri Komentar