Kurir Makanan Punya Pacar Spiritual 'Juanita' Mumi 800 Tahun, Setelah Diteliti Ternyata Jasad Seorang Laki-Laki

Reporter : Dinda Permata Sari
Senin, 6 Maret 2023 09:01

Sumber: Daily Star

Pria ini merawat dan tinggal bersama mumi 800 tahun, menganggapnya sebagai pacar spiritualnya.

Dream - Seorang kurir ditangkap saat membawa mumi berusia 800 tahun di dalam tas pendingin makanan. Ia mengaku mumi tersebut adalah pacar spiritualnya.

Dikutip dari Daily Star, kurir bernama Julio Cesar Bermejo itu memberi nama mumi itu Juanita, padahal sebenarnya mumi tersebut adalah laki-laki. Namun, selama ini pria asal Peru ini berpikir mayat itu perempuan.

Setelah diteliti, Juanita sebenarnya adalah seorang pria dewasa yang meninggal di usia sekitar 45 tahun, antara 600 hingga 800 tahun lalu. Ukurannya kurang dari lima kaki, jauh lebih pendek dari rata-rata pria saat ini.

" Itu bukan Juanita, ini Juan," canda seorang pakar di Kementerian Kebudayaan Peru.

1 dari 3 halaman

Seorang Kurir Punya Pacar Spiritual ‘Juanita’ Mumi 800 Tahun, Setelah Diteliti Ternyata Seorang Laki-Laki

Sementara itu, kurir berusia 26 tahun ini mengaku tidur di kamar yang sama dengan mumi tersebut. Ia juga mengurus mumi itu sebagaimana seorang pacar spiritualnya.

" Dia tidur di kamar saya bersama saya, ada tempat tidur saya, TV, dan di sebelahnya, ada Juanita.” ucapnya kepada berita lokal.

2 dari 3 halaman

Seorang Kurir Punya Pacar Spiritual ‘Juanita’ Mumi 800 Tahun, Setelah Diteliti Ternyata Seorang Laki-Laki

Polisi menemukan Bermejo dengan kekasihnya yang tidak biasa saat sedang minum di sebuah situs arkeologi di Puno, Peru, pada Sabtu 25 Februari 2023.

Diduga ia membawa mayat itu untuk dipamerkan kepada teman-temannya. Ia mengaku tak bermaksud menjualnya.

Kemudian, polisi mendatangi tempat kejadian dan mengamankan Juanita, untuk kemudian diserahkan ke Kementerian Kebudayaan Peru.

3 dari 3 halaman

Seorang Kurir Punya Pacar Spiritual ‘Juanita’ Mumi 800 Tahun, Setelah Diteliti Ternyata Seorang Laki-Laki

Bermejo mengungkapkan, mumi itu adalah pemberian ayahnya dan telah bersama keluarganya selama 30 tahun. Meski begitu, ia tidak menjelaskan bagaimana ayahnya bisa mendapatkan artefak tersebut.

Keesokan harinya, Kementerian merilis foto Juanita yang terbaring di dalam tas merah berlogo aplikasi pesan antar Uruguayan Pedidos Ya.

Pada akhirnya, Bermejo dan kedua temannya ditahan karena dicurigai melakukan kejahatan terhadap warisan budaya Peru.