Sering Dicerca karena Kerja Sama dengan China, Luhut Beri Jawaban Menohok

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 7 Juli 2021 09:00
Sering Dicerca karena Kerja Sama dengan China, Luhut Beri Jawaban Menohok
Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan kerap membuka keran kerja sama dengan China, ternyata ini alasannya.

Dream - Salah satu sorotan kepada pemerintahan Joko Widodo adalah kedekatan dengan China. Indonesia memang melakukan banyak kerja sama dengan Negeri Tirai bambu itu.

Kerja sama dilakukan di sektor perdagangan, hingga konstruksi. Belum lagi masuknya tenaga kerja asing dari China juga kerap menjadi sorotan.

Di masa pandemi, Indonesia juga bekerja sama dengan China dalam pengadaan vaksin Covid-19. Hingga Maret 2021, China telah memasok 53,5 juta vaksin ke Indonesia.

Dan, Luhut Binsar Pandjaitan menjadi salah satu menteri Jokowi yang paling disorot terkait kerja sama Indonesia dengan China tersebut. 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itupun menanggapi sorotan itu dalam podcast Deddy Corbuzier. Dalam video 59 menit itu, Luhut mengatakan bahwa negara hanya ingin mencari keuntungan.

" Berarti di dalam masa pandemi, banyak mafia yang diuntungkan dong?," tanya Deddy Corbuzier.

" Iya, makanya kita mau semua obat itu dibuat di Indonesia meski kita harus impor bahan baku dari China," ujar Luhut.

Menurut Luhut, tidak ada negara yang ingin rugi dalam bekerja sama, termasuk hubungan Indonesia dengan China. " Semua itukan harus give and take, enggak bisa take and give. Harus ada barter," jelas Luhut.

1 dari 6 halaman

Pentingnya Jalin Kerjasama dengan Negara Lain

Deddy pun penasaran dengan melekatnya citra Luhut dalam kerja sama Indonesia dengan China. " Kan kalau ngomongin China, pasti Pak Luhut terus," ucap Deddy.

" Ded, emang kita bego apa? Saya dengan segudang pengalaman gini, kita harus cari untung lebih banyak dong," tutur Luhut.

Menurut Luhut, Indonesia tidak bisa membuat produk jika industri belum terbentuk. Maka dari itu, Indonesia tetap harus menjalin kerja sama dengan negara lain yang sudah memiliki beragam industri.

2 dari 6 halaman

20 TKA China Masuk Sulawesi di Hari Pertama PPKM Darurat

Dream - Sebanyak 20 tenaga kerja asal China tercatat masuk ke Indonesia di tengah lonjakan gelombang ke dua Covid-19. Mereka masuk melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.

Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara, mengatakan, 20 tenaga kerja China itu tiba pada Sabtu, 3 Juli 2021, bersamaan dengan hari pertama penerapan PPKM Darurat Jawa dan Bali. Mereka bekerja pada PT Huady Nickel-Alloy di Kabupaten Bantaeng yang merupakan salah satu proyek strategis nasional.

" Berdasarkan pantauan di lapangan diketahui bahwa TKA tersebut mendapat di Bandara Internasional Makassar Kabupaten Maros dengan pesawat Citilink QG-426 pada Sabtu, 3 Juli 2021 puku. 20.25 WITA dari Jakarta," ujar Angga.

Angga mengatakan, para tenaga kerja China itu tiba di Jakarta sebelum masa PPKM Darurat yaitu pada 25 Juni 2021. Seluruhnya sudah menjalani pemeriksaan keimigrasian Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

" 20 TKA tersebut merupakan calon tenaga kerja asing yang akan bekerja dalam rangka uji coba kemampuan dalam bekerja di Proyek Strategis Nasional PT Huady Nickel-Alloy Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan," kata dia,

3 dari 6 halaman

Larangan Masuk Indonesia

Pemerintah belum mencabut larangan masuk bagi orang asing untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19. Larangan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 26 Tahun 2020 tentang Visa dan Izin Tinggal Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

Tetapi, Angga mengatakan terdapat pengecualian bagi orang asing untuk tujuan esensial. Seperti bekerja pada proyek strategis nasional, penyatuan keluarga, serta alasan kemanusiaan.

" Selain memenuhi persyaratan keimigrasian, orang asing yang masuk ke Indonesia harus lolos pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kemenkes sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri," kata Angga, dikutip dari Merdeka.com.

4 dari 6 halaman

Fakta di Balik Viral WN China Tiba di Bandara Soetta di Tengah Larangan Mudik

Dream - Di tengah penerapan larangan mudik di dalam negeri, beredar video yang memperlihatkan warga negara asing, yang diduga dari China, tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.

Menurut sang perekam video, lebih dari 20 WNA China bergegas masuk ke dalam sebuah bus. Peristiwa itu disebut berlangsung pada Selasa 4 Mei 2021, sekitar pukul 15.30 WIB.

" Ada 20 orang lebih tuh, China semua di bandara. Di Bandara Soetta nih, tanggal 4 Mei. China, China, China, tuh, tanggal 4 Mei jam setengah empat sore. Bagaimana Indonesia?" ujar sang pemilik video yang diunggah ooleh akun Instagram @top_world.id.

5 dari 6 halaman

Imigrasi Benarkan Kedatangan WN China

Kabag Humas dan Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kemenkumham, Arya Pradhana Anggakara, memberi penjelasan singkat. Dikutip dari Liputan6.com, Arya membenarkan adanya mobilitas warga negara China yang datang ke Tanah Air di waktu tersebut.

Sebanyak 85 warga China dan 3 WNI masuk ke Jakarta melalui pesawat China Southern Airline dengan nomor penerbangan CZ8353. Sejumlah warga China tersebut terbang dari Kota Shenzhen dan mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

" Benar, pada Selasa 4 Mei 2021 jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN Cina dan 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines, charter flight, dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta," tutur Arya saat dikonfirmasi, Kamis 6 Mei 2021.

6 dari 6 halaman

Pertanyakan Peran Kemenhub

Melihat paradoks yang terjadi di Tanah Air, Wakil Ketua Komite II DPD RI, Hasan Basri, menyoroti dan meminta tanggapan kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia.

" Mengenai penanganan sebagai pelindung, negara wajib hadir untuk memberikan kesejahteraan umum dan melindungi warga negaranya. Penyebaran virus Covid-19 tidak hanya merugikan materil tetapi menimbulkan korban jiwa. Seharusnya jika di dalam negeri saja dibatasi maka WNA yang masuk ke Indonesia dibatasi sesuai dengan SE Dirjen Imigrasi Kemenkumham. Oleh karenanya Saya meminta agar kejadian tersebut tidak terulang kembali," kata Hasan Basri.

Komite II DPD RI meminta Menteri Perhubungan menjawab teka-teki masuknya 85 WNA China ke Indonesia. Ia meminta agar seluruh pihak dapat bersinergi memutus rantai penyebaran Covid-19 di dalam negeri.

" Jangan karena sudah test genose di kereta kemudian tidak dapat lagi digunakan di Bandara. Olehnya dalam agenda masa sidang 11 ini kami juga akan memanggil Menteri Perhubungan dan pihak lain yang terkait," pungkasnya.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar