Dream - Halal dan haramnya musik hingga saat ini masih menjadi perdebatan, terutama di kalangan umat Islam. Hal ini dikarenakan ada salah satu hadis tentang larangan alat musik yang berbunyi:
" Benar-benar akan ada suatu kaum dari umatku yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras) dan alat-alat musik." (HR. Bukhari-Mu'allaq)
Meski begitu, tidak semua umat Islam lantas menganggap bahwa musik itu haram. Bahkan, tidak sedikit yang mendapatkan rezeki melalui musik.
Oleh karena itu, bagaimana sebenarnya terkait boleh atau tidaknya bermain musik dalam pandangan Islam? Apakah ada syarat-syarat tertentu sehingga musik diperbolehkan?
Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Apakah semua ulama mengharamkan musik? Tidak. Salah satunya adalah Imam al-Ghazali yang pernah membahas tentang hukum musik dalam sebuah karyanya berjudul " The Alchemy of Happiness" .
Menurut beliau, hati manusia diciptakan oleh Allah SWT bagai sebuah batu api. Ia mengandung api yang tersembuyi dan terpijar oleh musik serta harmoni. Sehingga memberikan kegairan untuk orang lain selain dirinya sendiri.
" Harmoni-harmoni ini adalah gema dunia keindahan yang lebih tinggi, yang kita sebut dunia roh. Ia mengingatkan manusia akan hubungannya dengan dunia tersebut, dan membangkitkan emosi yang sedemikian dalam dan asing dalam dirinya. Sehingga ia sendiri tak berdaya untuk menerangkannya." jelas al-Ghazali.
Al-Ghazali mengatakan bahwa pengaruh musik dan tarian sangatlah dalam.
Di mana bisa menyalakan cinta yang telah tidur di dalam hati. Cinta yang bersifat keduniaan dan inderawi atau bersifat ketuhanan dan ruhaniah.
Meski begitu, ada juga yang menolak akan kebolehan pada musik. Salah satunya adalah sekte Zhahariah yang berpendapat bahwa Allah SWT sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan manusia.
Mereka juga menolak kemungkinan bahwa manusia bisa benar-benar merasakan cinta kepada Allah SWT. Dikatakan bahwa manusia hanya bisa mencinta sesuatu yang termasuk dalam spesiesnya.
Jika ada yang mengatakan " benar-benar" meraskan sesuatu yang ia pikir sebagai cinta kepada Sang Khalik, maka hal itu tak lebih daripada sekadar proyeksi belaka atau bayang-bayang yang diciptakan oleh khayalannya atau suatu pantulan cinta kepada sesama makhluk.
Menurut sekte tersebut, musik dan tarian hanya berurusan dengan cinta kepada makhluk dan karenanya haram dalam keagamaan.
Di tengah terjangan perbedaan pendapat antara halal dan haramnya musik, ada beberapa kondisi di mana musik tersebut tergolong halal.
Misalnya saja nyanyian dari orang-orang yang sedang melakukan ibadah haji. Yang mana mereka merayakan keagungan dari Baitullah di Mekah.
Hal tersebut mampu memotivasi orang lain untuk turut hadir dan menjalankan haji. Selain itu, musik yang membangkitkan semangat perang di dada pendengarna dan memotivasi mereka untuk memerangi orang kafir.
Kemudian, musi-musik sendu yang bisa memnagkitkan rasa sedih karena telah berbuat dosa pun diperbolehkan. Lalu, musik-musik gembira di pesta, seperti pernikahan dan khitanan serta kembalinya dari perjalanan, hal tersebut hukumnya adalah halal.
Ada beberapa unsur yang membuat musik menjadi haram. Apa sajakah itu?
Musik menjadi haram jika mengandung unsur kemunkaran atau kemaksiatan. Kemaksiatan bisa datang dari lirik lagunya sendiri yang mengajak untuk berbuat maksiat.
Selain itu, kemaksiatan juga bisa datang dari irama lagu dan oang yang menyanyikannya. Jadi, ketika musik itu mengandung kemaksiatan, maka hukumnya adalah haram.
Musik menjadi haram jika di dalamnya mengandung fitnah. Maksudnya jika musik itu membuat seorang Muslim jatuh pada perbuatan dosa dan menimbulkan fitnah, maka haram untuk mendengarkannya.
Musik bisa menjadi haram jika sampai membuat pendengarnya meninggalkan kewajiban sebagai seorang Muslim.
Karena sebagai seorang Muslim memiliki kewajiban beribadah setiap harinya, yakni sholat.
Jadi, segala sesuatu yang berpotensi menghalangi umat Islam melakukan kewajibannya, maka harus dihindari.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya