6 Versi Doa Niat Puasa Dan Pentingnya Membaca Niat (Foto Ilustrasi: Unsplash.com)
Dream - Niat puasa adalah hal yang sangat penting dan jangan sampai ditinggalkan ketika akan menjalani puasa. Mengingat bahwa sebentar lagi umat Islam akan menjalani puasa Ramadan, maka sahabat Dream perlu mengetahui bagaimana bacaan doa niat puasa yang benar.
BACA JUGA : Niat puasa ayyamul bidh, keutamaan dan hukumnya
Karena bacaan niat puasa inilah yang akan menjadi penentu sah atau tidaknya puasa yang sahabat Dream jalani. Apalagi jika puasa yang hendak dijalani tersebut adalah puasa wajib.
Untuk menjalankan puasa Ramadan, maka doa niat puasa dibaca pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar. Bahkan lafal doa niat puasa yang diajarkan dalam Islam terdapat beberapa versi.
Nah, berikut adalah penjelasan tentang pentingnya membaca niat puasa dan beberapa lafal doa niat puasa yang perlu diketahui umat Islam sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Setiap amalan yang dilakukan oleh umat Islam tergantung dengan niatnya. Karena dengan niat itulah, maka suatu hal yang dilakukan umat Islam akan dinilai sebagai ibadah. Bahkan niat juga akan menentukan besarnya ganjaran yang diperoleh.
Dikutip dari islam.nu.or.id, menurut madzhab Syafi'i, niat puasa wajib, seperti puasa Ramadan, dilakukan pada malam hari. Yakni setelah terbenamnya matahari (maghrib) sampai sebelum terbitnya fajar shadiq (belum masuk waktu sholat subuh). Hal ini sesuai dengan hadis berikut:
" Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tak ada puasa baginya." (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Dengan bagitu, jika ada seseorang yang lupa berniat di malam hari, maka puasanya saat siang hari tidaklah sah. Sedangkan menurut Syekh Nawawi al-Bantani, di dalam hukum fikih tetap mewajibkan untuk puasa di hari tersebut, meski puasanya tidak sah. Selain itu, orang tersebut haruslah menggantu puasanya di luar bulan Ramadan.
Kemudian menurut Imam Qalyubi melalui kitab Hasyiyah, dijelaskan bahwa untuk berhati-hati dan terhindar dari lupa membaca niat di malam hari, maka dianjurkan untuk membaca doa niat puasa pada malam pertama di bulan Ramadan yang diniatkan untuk puasa satu bulan penuh.
Jadi, jika sewaktu-waktu sahabat Dream lupa membaca niat puasa, maka puasanya tetap dianggap sah dan tidak wajib mengganti. Meski begitu, dalam hal ini Imam Maliki pun memberikan syarat tentang doa niat puasa tersebut hanya berlaku jika puasanya tidak terputus. Tetapi jika puasanya terputus, baik itu karena sakit, haid, dan sebagainya, maka diharuskan untuk berniat kembali.
Setelah mengetahui pentingnya membaca doa niat puasa, sahabat Dream juga harus mengetahui beberapa versi doa niat puasa. Niat-niat ini diambil dari beberapa kitab. Nah, berikut adalah 6 versi doa niat puasa seperti dikutip dari nu.or.id:
Berikut adalah bacaan doa niat puasa versi pertama yang terdapat dalam kitab Minhajut Thalibin dan Perukunan Melayu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā.
Artinya: " Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Berikut adalah bacaan doa niat puasa versi kedua yang terdapat dalam kitab Asnal Mathalib:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “ Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Berikut adalah bacaan doa niat puasa versi ketiga yang terdapat di dalam kitab Hasyiyatul Jamal dan Irsyadul Anam:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “ Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
Berikut adalah bacaan doa niat puasa versi keempat yang terdapat di dalam kitab I'anatut Thalibin:
نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ
Nawaitu shauma Ramadhāna.
Artinya: “ Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”
Berikut adalah bacaan doa niat puasa versi kelima yang terdapat di dalam kitab I'anatut Thalibin:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ
Nawaitu shauma ghadin min/'an Ramadhāna.
Artinya: “ Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”
Berikut adalah doa niat puasa versi keenam yang terdapat di dalam kitab Asnal Mathalib:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna.
Artinya: “ Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”
Itulah penjelasan tentang pentingnya membaca doa niat puasa serta enam versi bacaan niat puasa yang bisa sahabat Dream lafalkan.
Penampilan Ussy Sulistyawati saat ke Sekolah Anak Dinilai Tak Pantas
Awaludin Syarif Abdulah - Menjaga Dan Mengembangkan Keberlanjutan Keuangan Haji (BPKH Talks)
Viral! Rumah Ini Tak Mau Mengalah, Berdiri di Tengah Jalan Utama
Potret Duet Ariel NOAH dan BCL di Panggung Java Jazz Festival 2023: 6 Kali Bilang I Love You