Viral Kalajengking Raksasa Purba, Besarnya Melebihi Manusia Dewasa. (Foto: Wikimedia)
Dream - Kalajengking laut raksasa, yang bisa mencapai panjang 2,4 meter atau lebih, pernah menguasai lautan selama jutaan tahun. Namun mereka musnah dalam kepunahan massal terbesar dalam sejarah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan minggu ini di Science Direct mengungkap keberadaan makhluk-makhluk purba yang perkasa ini, ketika mereka berenang di samudera dangkal yang hangat di Era Paleozoikum.
Selama era tersebut, yang berlangsung antara 541 juta dan 252 juta tahun yang lalu, planet Bumi mengalami perubahan geologis, iklim, dan evolusi yang dramatis.
Era Paleozoikum berakhir dengan bencana yang oleh para ilmuwan disebut The Great Dying, peristiwa kepunahan kolosal yang menyapu bersih 95% semua makhluk hidup yang ada di Bumi.
Alasan kepunahan besar-besaran ini tidak diketahui secara pasti, tetapi telah dikaitkan dengan peningkatan besar-besaran aktivitas gunung berapi di wilayah yang dikenal sebagai Perangkap Siberia.
Sampai pada kepunahan mereka yang misterius, makhluk-makhluk seperti kalajengking raksasa yang dikenal sebagai Eurypterida itu merupakan penguasa laut selama lebih dari 250 juta tahun.
Mereka adalah makhluk terbesar di lautan pada saat itu. Namun penelitian tidak menyebutkan dengan jelas apa yang menjadi makanan mereka.
Eurypterida mungkin memangsa makhluk sangat kecil dalam jumlah besar, seperti yang dilakukan beberapa paus sekarang ini.
Mereka mungkin juga memangsa binatang bertubuh lunak yang ukurannya lebih besar yang sekarang telah menjadi fosil dan tidak diketahui jenisnya.
Eurypterida dianggap sebagai perenang yang gesit dan cepat. Mereka menggunakan cakar depan yang besar untuk melumpuhkan mangsa sebelum merobeknya menggunakan struktur seperti gigi di kaki mereka.
Satu spesies kalajengking laut raksasa yang disebut Jaekelopterus rhenaniae diperkirakan bisa tumbuh memanjang lebih dari 2 meter.
Raksasa laut ini mungkin menjadi predator puncak yang setara dengan hiu putih besar di era modern sekarang.
Tim peneliti yang dipimpin Russell D.C Bicknell dari University of New England di Australia mengatakan bahwa kalajengking laut raksasa pertama kali diidentifikasi fosilnya pada 1899.
Namun tim peneliti masih belum bisa mengungkap kenapa spesies ini bisa tumbuh subur di lautan sekitar Gondwana, sebuah superbenua purba yang terbagi hingga menciptakan beberapa benua modern. Seperti Afrika, Amerika Selatan, Australia, Antartika, India, dan Semenanjung Arab.
Eurypterida dari Gondwana ini masih merupakan spesies yang sama sekali baru. Para peneliti berharap studi lebih lanjut akan membantu mereka mengidentifikasi spesies baru dari monster laut purba ini.
Sumber: DailyStar
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online