Virus 'Zombie' di Siberia Mencair, Ilmuwan Peringatkan Picu Pandemi Baru

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 27 Januari 2024 10:01
Virus 'Zombie' di Siberia Mencair, Ilmuwan Peringatkan Picu Pandemi Baru
Virus kuno yang telah membeku di lapisan es Arktik itu suatu saat dapat mencair dan terlepas imbas pemanasan global dan memicu wabah penyakit besar.

1 dari 10 halaman

Virus 'Zombie' di Siberia Mencair, Ilmuwan Peringatkan Picu Pandemi Baru

Virus 'Zombie' di Siberia Mencair, Ilmuwan Peringatkan Picu Pandemi Baru © Virus 'Zombie' di Siberia Mencair, Ilmuwan Peringatkan Picu Pandemi Baru Shutterstock

2 dari 10 halaman

Dream - Para ilmuwan memeringatkan ancaman pandemi baru yang mematikan setelah ditemukan virus 'Zombie' di Arktik, Siberia.


Virus kuno yang telah membeku di lapisan es Arktik itu suatu saat dapat mencair dan terlepas imbas pemanasan global dan memicu wabah penyakit besar.

3 dari 10 halaman

Strain mikroba Methuselah atau disebut juga dengan virus 'zombie' ini telah diisolasi oleh para peneliti. Mereka khawatir bahwa keadaan darurat medis global dapat dipicu bukan oleh penyakit baru, tetapi oleh penyakit yang sudah ada di masa lalu.


Para ilmuwan bahkan telah mulai merencanakan jaringan pemantauan di lapisan es Arktik yang akan menunjukkan dengan tepat kasus-kasus awal penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme purba tersebut.

4 dari 10 halaman

© Dream

Selain itu, negara ini juga akan menyediakan karantina dan perawatan medis bagi orang yang terinfeksi dalam upaya membendung wabah, dan mencegah orang yang terinfeksi meninggalkan wilayah tersebut.

5 dari 10 halaman

" Saat ini, analisis ancaman pandemi fokus pada penyakit yang mungkin muncul di wilayah selatan dan kemudian menyebar ke utara," kata ahli genetika Jean-Michel Claverie dari Universitas Aix-Marseille, dilansir dari The Guardian.


" Sebaliknya, hanya sedikit perhatian yang diberikan terhadap wabah yang mungkin muncul di ujung utara dan kemudian menyebar ke Selatan. Ada virus di luar sana yang berpotensi menginfeksi manusia dan memicu wabah penyakit baru," imbuhnya.

6 dari 10 halaman

Hal ini juga didukung oleh ahli virologi Marion Koopmans dari Erasmus Medical Center di Rotterdam.


" Kita tidak tahu virus apa yang ada di lapisan es, tapi saya pikir ada risiko nyata bahwa mungkin ada virus yang mampu memicu wabah penyakit - misalnya polio yang sudah ada sejak dahulu kala. Kita harus berasumsi bahwa hal seperti ini bisa terjadi," sambungnya.

7 dari 10 halaman

Pada 2014, Claverie memimpin penelitian tim ilmuwan yang mengisolasi virus hidup di Siberia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus tersebut masih dapat menginfeksi organisme bersel tunggal meskipun telah terkubur di lapisan es selama ribuan tahun.


Penelitian lebih lanjut, mengungkapkan keberadaan beberapa jenis virus berbeda dari tujuh lokasi berbeda di Siberia. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa virus ini dapat menginfeksi sel yang dikultur. Satu sampel virus berumur 48.500 tahun.

8 dari 10 halaman

© Dream

" Virus yang kami isolasi hanya mampu menginfeksi amuba dan tidak menimbulkan risiko bagi manusia," kata Claverie.

9 dari 10 halaman

" Namun, hal ini tidak berarti bahwa virus lain, yang saat ini membeku di lapisan es, tidak dapat memicu penyakit pada manusia. Kami telah mengidentifikasi jejak genom poxvirus dan virus herpes, yang merupakan patogen manusia yang terkenal, misalnya," katanya.


Lebih lanjut, para ilmuwan percaya bahwa lapisan es pada tingkat terdalamnya kemungkinan mengandung virus yang berumur hingga satu juta tahun atau lebih tua dari spesies manusia, yang diperkirakan muncul sekitar 300.000 tahun yang lalu.

10 dari 10 halaman

" Sistem kekebalan tubuh kita mungkin belum pernah bersentuhan dengan beberapa mikroba tersebut, dan itu merupakan kekhawatiran lainnya," kata Claverie.


" Skenario virus tak dikenal yang pernah menginfeksi manusia Neanderthal akan kembali menyerang kita, meskipun tidak mungkin terjadi, namun telah menjadi kemungkinan yang nyata," imbuhnya.

Beri Komentar