Sudah Kesana-kemari dan Berkali-kali Gagal Nikah, Jodoh Wanita Ini Ternyata Tetangga Sendiri, Itu pun Kenal Lewat IG

Cerita cinta yang unik ini berawal dari kiriman Direct Message (DM) dari Syahmizi yang berprofesi sebagai tukang potong rambut.

" Awalnya dia kirim DM di Instagram. Dia follow Instagram saya, dan saya pun followback dia.

" Kami sama sekali tak pernah kenal. Padahal rumah kami berdekatan, hanya berjarak satu menit saja," kata Anis, dikutip dari mStar.

Wanita 25 tahun ini menduga Syahmizi follow dia karena ada urusan bisnis melalui Instagram.

Tapi dia tak ingin membalas DM Syahmizi karena akun Instagram pria 28 tahun itu kosong, tidak ada fotonya.

Anis pun meminta agar Syahmizi memperlihatkan fotonya. Baru setelah melihat foto Syahmizi, Anis bersedia membalas DM-nya.

" Setelah berbalas pesan di Instagram, kami pun bertemu. Saya merasa lega, seperti sudah kenal lama. Karena itulah kami teruskan hubungan tersebut," kata Anis.

Karena merasa cocok, Anis pun memutuskan untuk melanjutkan hubungan dengan Syahmizi ke tingkat yang lebih serius.

Anis mengaku dia sebenarnya trauma untuk menjalin hubungan serius dengan lelaki. Masalahnya, sebelum ini dia sudah dua kali menikah.

Namun hatinya berubah setelah melihat kesungguhan Syahmizi yang ingin menjadikannya sebagai istri.

" Awalnya saya malas menanggapinya. Saya baru saja putus dengan tunangan saya. Dua kali saya gagal menikah."

" Pria pertama saya yang gagalkan pertunangan. Yang kedua sudah bertemu kedua belah pihak untuk tunangan. Janji ingin menikahi tapi tak terwujud," ungkap mahasiswi Universiti Teknologi Mara (UiTM), Bandar Melaka, ini.

Awalnya keluarga Anis meragukan pemuda pilihannya mengingat sudah dua kali gagal menikah. Tapi Syahmizi berani datang ke rumah Anis dan bertemu dengan kedua orangtuanya.

Satu bulan setelah perkenalan melalui DM, Anis dan Syahmizi kerap jalan bersama. Syahmizi bahkan datang melamar dan sekaligus menetapkan tanggal pernikahan.

" Saya tidak menyangka proses ini terjadi begitu cepat. Tapi Alhamdulillah, saya terima ketentuan ini," kata Anis yang menetap di Tanjung Minyak, Melaka.

Anis mengungkapkan dia bersedia menjadi istri yang bertanggung jawab, meskipun kuliahnya belum lulus.

" Masa kuliah saya juga tinggal beberapa bulan lagi, saya sudah tidak mau kecewa lagi. Saya takut kejadian gagal nikah terulang," ujarnya.

Anis mengaku tidak merasa risau dengan rezeki selama menjalani kehidupan rumah tangga dengan Syahmizi.

Selain kuliah, dia juga sibuk berbisnis. Dia sudah berjualan kue sejak Juni 2020 lalu. Anis juga menerima pesanan pembuatan hadiah atau souvenir.

Laporan: Nur Rahma