Dream – Kesibukan sehari-hari sering dijadikan alasan bagi seorang Muslim untuk meninggalkan sholat fardhu. Padahal sholat lima waktu merupakan kewajiban dan di sana ada sanksi apabila seorang Muslim tidak menunaikannya.
Sholat adalah tiang agama, apabila sebuah bangunan tidak ada tiangnya maka robohlah bangunan itu. Sebagaimana dalam beragama, jika sholat tak dilaksanakan maka tidak sempurnalah agama yang dimiliki.
Sholat bukan sekedar kewajiban bagi umat Islam, tetapi juga kebutuhan. Oleh karenanya, sholat harus dipenuhi karena manusia membutuhkannya. Inilah makna sholat yang sebenarnya. Karena sejatinya yang butuh itu manusia, butuh untuk bersandar kepada Allah SWT dengan sarana sholat.
Tindakan meremehkan sholat berakibat buruk pada seorang Muslim. Contoh perilaku yang meremehkan sholat adalah meninggalkan sholat dan menunda sholat padahal sudah tiba waktunya.
Padahal menunda sholat berarti menunda kebaikan serta keberkahan yang akan datang kepadanya. Hakikat sholat adalah simpul dari semua kebaikan. Seseorang yang memperbaiki sholatnya maka secara tidak langsung ia sedang memperbaiki kehidupannya.
Ancaman bagi orang yang meremehkan sholat ini hendaknya menjadi perhatian bagi setiap Muslim. Ancaman Allah sangatlah serius, termasuk bagi yang meremehkan sholat lima waktu. Salah satu ancaman meremehkan sholat fardhu yaitu akan dimasukkan ke dalam neraka saqar.
Orang yang meninggalkan atau lalai dalam sholatnya akan berada dalam kesesatan. Neraka Saqar akan melahap darah, daging dan tulang penghuninya, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran Surat Al-Mudatsir ayat 27 sampai 30:
" Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? (Neraka Saqar itu) tidak meninggalkan (sedikit pun bagian jasmani) dan tidak membiarkan (-nya luput dari siksaan). (Neraka Saqar itu) menghanguskan kulit manusia. Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).”
Rasulullah SAW bersabda: “Amalan pertama yang akan dihisab dari seorang hamba di hari Kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka ia beruntung dan selamat. Jika sholatnya rusak, maka ia akan merugi dan binasa. Jika ada sholat fardhunya yang kurang, maka Allah akan berkata: 'lihatlah apakah hamba-Ku ini memiliki amalan sholat sunnah?' Kemudian disempurnakanlah yang kurang dari shalat fardhunya. Dan ini berlaku pada seluruh amalan lainnya.” (HR. At-Tirmidzi)