Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal PLOS Climate mengungkap bahwa 10 persen orang kaya di Amerika Serikat bertanggung jawab atas hampir setengah dari polusi dan pemanasan udara di negara mereka.
Kondisi tersebut disinyalir dapat memberikan ancaman bagi merek global serta tujuan wisata yang selama ini bergantung dari kantong turis Negeri Tirai Bambu tersebut.