(Foto: Bright Side)
Dream - Bukan sesuatu yang aneh jika dunia maya ini kini semakin dipenuhi dengan berita palsu alias hoaks. Masyarakat semakin mudah terkecoh saat pengunggah menambahkan foto-foto atau video dramatis sebagai 'bukti'.
Masyarakat yang kurang waspada tentu akan langsung percaya dengan berita tersebut tanpa melakukan penelusuran soal kebenarannya.
Dari jutaan foto yang tersebar di dunia maya, berikut adalah 13 foto populer yang ternyata palsu yang dilansir dari BrightSide.me oleh Dream.
Foto-foto ini sering dipakai netizen untuk menyebarkan berita palsu di dunia maya. Mereka yang tidak jeli akan termakan berita palsu itu dan malah ikut menyebarkannya.
Foto hutan ungu di Isle of Skye, Skotlandia terlihat sangat menakjubkan sehingga banyak orang ingin mengunjunginya. Tetapi setelah mengunjunginya, banyak yang berakhir kecewa. Masalahnya, foto hutan ungu itu ternyata hasil editan Photoshop. Bahkan, foto aslinya sebenarnya berada di dekat Sungai Shotover di Selandia Baru dan kemudian diedit di Photoshop.
Pulau Molokini - yang berbentuk bulan sabit dan bintang - terletak di antara Maui dan Kahoolawe, Hawaii selalu menjadi bagian promosi agen perjalanan wisawa di Amerika Serikat. Padahal, Pulau Molokini sebenarnya hanya berbentuk bulan sabit. Sementara pulau berbentuk bintang hanya editan yang ditambahkan menggunakan perangkat lunak komputer.
Foto setetes air laut yang diperbesar 25 kali dan berisi ratusan plankton telah menjadi viral selama beberapa tahun terakhir.
Banyak orang yang tercengang sekaligus takjub ketika mengetahui bahwa di dalam satu tetes air laut terdapat begitu banyak kehidupan. Padahal, dalam kenyataannya, kamu harus mengisi kolam renang sampai penuh dan kemudian menyaringnya dengan jaring khusus untuk mengumpulkan plankton dalam jumlah besar.
Setelah disaring, plankton-plankton ini dimasukkan ke dalam gelas. Jadi, kumpulan begitu banyak plankton itu tidak mungkin didapatkan hanya dalam satu tetes air.
Siapapun yang melihat foto yang disebelah kiri akan tercengang karena wanita itu duduk seperti katak saat menunggu dilayani di depan counter. Sebenarnya foto tersebut terlihat jelas hanyalah sebuah editan. Coba perhatikan bentuk kaki kirinya yang seperti menempel begitu saja. Foto di sebelah kanan adalah foto yang sebenarnya.
Foto terkenal yang banyak digunakan sebagai latar belakang desktop komputer ini sebenarnya merupakan kombinasi dari 4 gambar terpisah. Menurut pengedit gambar, Ralph Clevenger, foto awan itu diambil di Santa Barbara, California. Bagian atas gunung es diambil di Antartika. Sebmentara bagian bawah di Alaska.
Selain itu, foto tersebut adalah foto gunung es biasa yang oleh Ralph dibalik sehingga tampak berada di bawah air. Berkat pencahayaan yang tepat di bagian bawah foto, gunung es itu terlihat sangat mengesankan.
Foto menakutkan ini sempat membuat gempar masyarakat Houston, Texas saat terjadi Badai Irma pada September 2017 lalu. Namun foto ini sebenarnya merupakan editan dengan menggabungkan dua foto. Foto hiu sebenarnya adalah yang ada di atas. Meski begitu, foto yang asli itu kok tetap terlihat menyeramkan ya?
Foto mengharukan seorang bocah laki-laki yang memeluk gadis kecil ini sempat viral di media sosial. Banyak yang mengira ini adalah foto korban gempa dahsyat di Nepal pada 2015 lalu.
Padahal, menurut fotografernya, Na-Son Nguyen, foto tersebut dia ambil delapan tahun sebelumnya di Can Ty, sebuah desa terpencil di Provinsi Ha Giang, Vietnam Utara.
Na-Son terkejut ternyata foto itu telah beredar luas di antara pengguna Facebook Vietnam. Banyak di antara mereka bahkan menyisipkan kisah baru tentang foto tersebut.
Awalnya banyak yang mengira struktur aneh ini adalah fulgurite, yaitu tabung alam atau kerak kaca yang terbentuk karena adanya fusi pasir silika (kuarsa) atau batu yang tersambar petir.
Tapi fulgurite hanya bisa terbentuk jika petir menyambar bagian dalam pasir atau tanah, bukan di permukaannya. Struktur mirip fulgurite ini sebenarnya hanyalah kayu mati yang dilapisi pasir basah. Ini adalah salah satu karya seni yang dibuat oleh Sandcastle Matt yang iseng memposting fotonya di Flickr.
Foto seekor sapi yang bertengger di kap mobil ini pertama kali muncul di Internet pada awal tahun 2013. Pada awalnya, foto tersebut tidak menarik banyak perhatian.
Namun pada 18 Oktober 2013, Surrey Roads Policing Unit mempublikasikan foto ini di Twitter dengan caption: “ Ingat ketika hari semakin dingin, hewan pun tertarik untuk menghangatkan diri di mobil..."
Postingan tersebut langsung menjadi viral di Internet. Padahal foto tersebut adalah hasil editan. Jika sapi benar-benar naik, kap mobil pasti langsung penyok karena beban sapi sebesar itu bisa mencapai setengah ton.
Foto ini mulai menyebar ke seluruh Internet pada tahun 2003. Judulnya mengatakan bahwa Snowball memiliki berat 39,5 kilogram dan berasal dari sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir.
Sebenarnya, namanya adalah Jumper dan dia hanya kucing biasa. Pemiliknya, Cordell Hauglie membuat lelucon dengan memperbesar kucing di Photoshop dan kemudian menunjukkan gambar itu kepada teman-temannya. Dia tidak tahu aksi isengnya itu justru membuat Jumper menjadi selebriti dunia maya.
Selama kunjungannya ke sebuah sekolah seni bela diri di Rusia, aktor Steven Seagal berfoto bersama dengan Vladimir Putin dan tokoh-tokoh penting lainnya. Segera setelah foto itu diunggah di Internet, foto palsu serupa muncul di mana aktor itu terlihat melakukan photobomb terhadap Presiden Rusia tersebut. Banyak orang percaya bahwa foto itu asli, tetapi Seagal membantah dengan mengatakan dia tidak pernah melakukan photobomb terhadap sang presiden.
Pada bulan September 2016, foto Perdana Menteri Kerajaan Inggris, Theresa May, dan 27 anggota menteri Kabinet muncul di Internet. Foto itu menjadi viral karena ada lukisa The Scream karya Edvard Munch tergantung di dinding belakang. Tapi foto itu ternyata palsu. Karena di kantor PM Inggris tersebut tidak pernah menyimpan lukisan menyeramkan itu.
Ada kisah menarik di balik foto ini. Banyak orang yang sebenarnya meragukan keaslian foto sebelah kiri dan mereka yakin foto itu diedit. Mereka bahkan menggunakan foto di sebelah kanan sebagai bukti.
Padahal foto sebelah kanan adalah gambar nyata dari sisi lain planet terbesar di Tata Surya itu. Foto itu diambil oleh pesawat angkasa luar Cassini saat kembali ke Saturnus pada akhir 2000. Justru foto yang dijadika bukti yang di sebelah kanan adalah palsu.
Bukti palsu itu dibuat dengan menempelkan foto asli yang sudah diedit pada irisan sebuah bola.
(Sumber: Brigh Side)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik