Legenda Bangsa Agartha Yang Tinggal Dalam Perut Bumi
Dream - Selama ini manusia lebih fokus untuk mengeksplorasi kehidupan di luar angkasa. Jarang sekali yang tertarik untuk meneliti kehidupan di dalam perut Bumi.
Dalam dunia sains, ilmuwan zaman dulu percaya dengan teori hollow Earth yang mengatakan bahwa Bumi hampa di bagian tengahnya.
Konon, di bagian yang hampa atau kopong itulah terdapat bangsa Agartha yang dipercaya penuh dengan kebijaksanaan dan pengetahuan.
Bangsa Agartha diyakini merupakan makhluk asing dengan peradaban yang maju. Wujud mereka sama dengan orang-orang di permukaan pada umumnya.
Kisah ini pertama kali dicetuskan oleh seorang okultis asal Prancis, Alexandre Saint-Yves d'Alveydre, lewat buku Mission de l'Inde en Europe yang terbit tahun 1886.
Buku tersebut diklaim Saint-Yves sebagai kesaksian 'yang meyakinkan' terhadap keberadaan bangsa yang memiliki kecerdasan sempurna.
Menurutnya, bangsa Agartha ini tinggal di gua-gua jauh di bawah tanah sana. Kata Saint-Yves, mereka awalnya tinggal di muka Bumi.
Namun keberadaan mereka disingkirkan ke dalam ruang Bumi yang hampa kira-kira 3.200 Sebelum Masehi.
Keberadaan bangsa Agartha sendiri kerap disinggung dalam beberapa ajaran agama yang ada di dunia.
Dalam Islam, sebagian umat percaya bangsa Agartha ini adalah Yakjuj Makjuj yang akan membuat kerusakan di muka Bumi satu saat nanti.
Kisah tentang tempat tersembunyi di dalam perut Bumi itu disebutkan dalam Alquran. Hal ini diungkapkan dalam kanal YouTube YtCrash.
Menurut kanal itu, dalam legenda tentang lubang besar yang tersembunyi di dalam Bumi itu, terdapat sebuah kota bernama Agartha.
Hal ini sempat diterangkan dalam Alquran pada surat Thaha ayat enam sampai tujuh yang artinya:
" Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah. Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi." (QS Thaha: 6-7).
Ayat ini ditafsirkan menyinggung tentang kehidupan makhluk asing jauh di bawah tanah, hingga memunculkan teori manusia Agartha.
Teori ini sebenarnya berasal dari pemahaman ilmuwan tempo dulu yang percaya bahwa bagian tengah Bumi ini kopong.
Pemahaman bahwa inti Bumi itu kosong bahkan pernah dicetuskan oleh Edmond Halley pada 1692.
Dia adalah astronomer dan ahli geofisika yang pertama menemukan komet Halley. Dia meyakini bahwa Bumi memiliki kedalaman 800 kilometer.
Selain itu, Halley yakin bahwa Bumi terdiri dari dua cangkang bulat serta sebuah inti. Di antara lempeng konsentrik itu terdapat ruang hampa.
Teori Halley ini masih ada yang mempercayai secara turun-temurun. Di abad ke-19, John Cleves Symmes Jr dan Jeremiah N. Reynolds adalah dua orang yang mempertahankan pemahaman dunia yang hampa.
Seperti diceritakan dalam buku Banvard's Folly, Symmes yakin bahwa di kutub utara dan selatan terdapat masing-masing sebuah lubang yang bisa mengantar kita ke kawasan di dalam Bumi.
Sementara berkeyakinan dari lubang-lubang itulah yang nanti menjadi tempat keluarnya kaum penghancur Bumi yang disebut Yakjuj Makjuj.
Namun semua teori ini dimentahkan oleh penelitian tentang misteri yang dalam perut planet berusia kira-kira 4,5 miliar tahun ini yang ditulis Extreme Tech.
Peneliti geologi memperkirakan bahwa jarak dari permukaan menuju ke inti Bumi adalah 6.371 kilometer. Isi planet ini pun dipastikan tidak benar-benar hampa.
Dari permukaan Bumi, manusia akan melewati lapisan kerak sedalam 35 kilometer. Kemudian diikuti lapisan mantel setebal 2.855 kilometer.
Lapisan tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu mantel atas yang padat dan mantel bawah yang sedikit cair.
Usai melewati lapisan mantel, manusia baru sampai ke lapisan inti Bumi. Lapisan ini pun terdiri dari dua lapis.
Lapisan luar inti Bumi berupa lelehan besi-nikel dan lapisan dalam berupa padatan besi-nikel.
Uniknya, dalam sejarah manusia, kita baru bisa 'menggali' paling dalam hingga 12 kilometer saja, yaitu lewat pusat pengeboran Kola Superdeep Borehole.
" Sebenarnya, kita tidak benar-benar tahu tentang apa yang ada di bawah lapisan kerak Bumi," seperti ditulis di Extreme Tech.
Sumber: Era.id
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas