5 Kuliner Legendaris Khas Yogyakarta yang Jangan Kamu Lewatkan Begitu Saja

Reporter : Dwi Ratih
Senin, 12 Desember 2022 06:12
5 Kuliner Legendaris Khas Yogyakarta yang Jangan Kamu Lewatkan Begitu Saja
Dijamin bikin kamu ketagihan, Sahabat Dream.

Dream - Bukan Yogyakarta namanya kalau tidak berhasil bikin kamu jatuh cinta dengan kuliner lezat dan ramah kantongnya. Mulai dari yang menu-menu manis, gurih, hingga pedas dijamin bisa menggugah selera kamu saat melihatnya sedang dihidangkan.

Para wisatawan luar kota yang datang juga tak pernah absen memboyong kuliner khas Yogyakarta untuk dibawa pulang ke daerah asal.

Salah satu ciri khas kuliner Yogya adalah hidangan tak melulu disajikan di resto atau kafe mewah. Beberapa kuliner terkenal bahkan dihidangkan kepada tamu langsung dari dapur. Rasa yang khas berpadu dengan penyajian tradisional membuat kuliner di Yogyakarta tak pernah hilang dari ingatan.

Buat kamu yang berencana menghabiskan akhir tahun ini dengan berburu kuliner dari setiap jengkal kota Yogyakarta, berikut Dream sajikan daftar destinasi favorit yang wajib banget masuk itinerary kamu.

1 dari 5 halaman

Oseng Mercon Bu Narti

Oseng mercon adalah makanan khas Yogyakarta yang memiliki rasa pedas dan terbuat dari tetelan daging sapi. Makanan ini sangat cocok jika dimakan bersama nasi yang masih hangat, hal itu akan membuat selera makanmu menjadi nambah.

Tapi buat kamu yang tidak suka pedas, maka berhati-hati saat mengunyahnya, ya.

Ilustrasi© Shutterstock

Tempat makan ini berlokasi di Jl. KH. Ahmad Dahlan Jl. Purwodiningratan No.110, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB sampai 00.00 WIB, harga makanan di sini dibanderol sekitar Rp15 ribu per porsi.

2 dari 5 halaman

Lumpia Samijaya

Kuliner legendaris Yogyakarta ini terletak di Malioboro yang merupakan destinasi umum para turis. Lumpia Samijaya ada sejak tahun 1976 yang dirintis Nur Seto dan kini dikelola oleh generasi kedua.

Lumpia Samijaya baru akan digoreng saat kamu memesannya, sehingga sensasi renyahnya dapat kamu rasakan secara langsung.

Ilustrasi© Shutterstock

Ada varian ayam dan telur puyuh spesial yang bisa kamu coba dengan ukuran tidak terlalu besar ataupun kecil. Tak lupa nikmati menu ini dengan tambahan cabe rawit ataupun saus bawang putih.

Kamu bisa menemukannya di depan Toko Sami Jaya yang buka mulai pukul 08:00 WIB sampai dengan 21:00 WIB di kawasan Malioboro, di Jl. Malioboro No. 18, Suryatmajan, tepatnya ada di sebelah Hotel Mutiara.

3 dari 5 halaman

Jajan Pasar Mbah Satinem

Jajan pasar Mbah Satinem ini merupakan Legenda kuliner yang sudah berjualan lebih dari 50 tahun. Namanya dikenal masyarakat usai Presiden Republik Indonesia (RI) kedua Soeharto menyukai ragam jajan pasar buatan wanita dengan sapaan akrab 'Mbah' ini.

Ilustrasi© Shutterstock

Makanan ini memiliki cita rasa yang manis dan gurih khas Jawa yang bisa kamu temukan saat membeli jajan pasar Mbah Satinem. Dalam satu bungkusan daun pisang berisi lupis, gatot, tiwul, dan cenil, ditambah taburan parutan kelapa dan juga juruh (kuah dari gula merah), yang membuat jajanan pasar ini lebih istimewa rasanya.

Tiap pagi, Mbah Satinem berjualan di depan ruko di Jl. Bumijo, Jetis, mulai dari pukul 05.00 WIB-09.00 WIB. Sebelum ia tiba, sering kali pelanggan setianya sudah mengantre.

4 dari 5 halaman

Kopi Joss Angkringan Lik Man

Kopi Joss Angkringan Lik Man merupakan salah satu tempat yang terkenal di Yogyakarta. Kamu bisa menikmati seruputan kopi hangat racikan Lik Man, dan menikmati malamnya Yogya.

Yang membuat kopi ini unik adalah penambahan arang membara yang diambil langsung dari tungku. Sensasi asap dan buih pada kopi yang dihasilkan dari arang membara ini memberi suara khas, joss.

Ilustrasi© Shutterstock

Di sini tidak hanya kopi saja, tapi juga ada tambahan camilan sebagai teman minum kopi seperti nasi kucing, gorengan, serta aneka sate yang dihargai antara Rp2 rb sampai Rp5 ribu saja.

Angkringan kopi jos Lik Man saat ini sudah dijalankan oleh generasi ketiga, yakni anak dari lik Man yang bernama Kobar. Kamu bisa menemukannya di Jl. Wongsodirjan, Yogyakarta, yang buka dari 14.00 WIB sampai 02.00 WIB pagi.

5 dari 5 halaman

Wedang Ronde Mbah Payem

Wedang Ronde Mbah Payem yang berlokasi di Jalan Kauman, Ngupasan, merupakan kuliner khas Jogja yang legendaris. Mbah Payem mulai menjajakan wedang ronde tersebut sejak 1956.

Ilustrasi© Shutterstock

Racikan Mbah Payem ini Berbeda dengan wedang ronde lainnya, wedang ronde Mbah Payem diramu menggunakan cara yang masih tradisional. Bahkan, tepung beras yang menjadi bahan isian wedang ronde, bukan tepung siap saji yang dijual di pasaran, melainkan ditumbuk sendiri.

Sumber: Indonesia.travel, Laporan: Rena Safira

Beri Komentar