Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Banyak cara dilakukan rakyat Indonesia untuk memeringati kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus. Masyarakat di berbagai wilayah biasanya menggelar beragam lomba untuk memeriahkan ulang tahun kemerdekaan atau dikenal dengan 17an.
Balap karung, panjat pinang, hingga memancing, tentu sudah tidak asing bagi masyarakat. Lomba-lomba itu memang selalu diadakan saban 17an. Namun tidak hanya perlombaan, masyarakat Indonesia juga biasa memeringati hari kemerdekaan dengan berbagai tradisi unik di daerah masing-masing.
Indonesia memang negara besar dengan segudang tradisi untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan. Berikut ini, beberapa tradisi unik dalam merayakan kemerdekaan Indonesia dari berbagai daerah:
Pertama adalah Telok Abang dari Palembang, dimana pedangan kecil di Palembang akan memenuhi jalan-jalan untuk menjual beberapa kerajinan tangan tradisional bernama Telok Abang (Telur Merah).
Pada dasarnya telur berwarna merah yang sudah dicat akan ditempatkan di dalam mainan dalam bentuk kapal, pesawat, becak dan kereta api.
Warna merah sendiri menggambarkan keberanian, sedangkan bagian putih di dalam telur melambangkan kesucian, seperti Bendera Merah Putih.
Selanjutnya ada Pawai Jampana, tradisi yang biasanya dilakukan masyarakat Bandung, sebagai simbol rasa syukur atas hasil panen yang dituai masyarakat sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Terdapat puluhan tandu besar yang berisikan hasil bumi, kerajinan lokal, dan berbagai macam makanan yang akan dibawa empat orang, dalam parede ini.
Tradisi unik lainnya ada di Semarang, tepatnya di Desa Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, yang dinamakan Estafet Obor.
Dalam tradisi ini, atlet terbaik Semarang akan melakukan estafet dengan obor untuk mengenang semangat patriot saat memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.
Selanjutnya ada tradisi dari masyarakat Lombok, yang mengadakan lomba Peresean yang menghadirkan pepadu (gladiator) ternama untuk bertarung dari segi kelincahan.
Peresean merupakan seni pertunjukan tradisional masyarkat Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang dimana pepadu dari berbagai pelosok Lombok berperang dengan tongkat rotan dan tameng yang terbuat dari kulit sapi agau kerbau.
Terakhir, ada kompetisi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yaitu Lomba Dayung Perahu Naga.
Acara ini digelar secara rutin setiap tahunnya di Sungai Martapura, yang sudah ada sejak tahun 1924.
Sumber: Wonderful Indonesia
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib