Imsak 23 Mei 2020, Ini Niat Mandi Sunah Idul Fitri

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 29 April 2021 07:05
Imsak 23 Mei 2020, Ini Niat Mandi Sunah Idul Fitri
Mandi sebelum Sholat Id termasuk amalan sunah yang dianjurkan.

Dream - 1 Syawal 1441 H sudah di depan mata. Sebentar lagi kita akan merayakan Idul Fitri.

Kita akan membuka Idul Fitri dengan Sholat Id. Ini merupakan ibada sunah muakadah yang menjadi bagian dari syiar Islam.

Semua Muslim dianjurkan keluar rumah dan menjalankan Sholat Id di masjid ataupun tanah lapang.

Bahkan wanita yang berhalangan disunahkan berada di dekat tempat Sholat Id agar dapat mendengar khotbah dari imam.

Sebelum melaksanakan Sholat Id, ada beberapa sunah yang dianjurkan. Salah satunya, mandi sunah.

Mandi sunah Idul Fitri dilakukan pada pagi hari baik sebelum ataupun sesudah sholat Subuh 1 Syawal. Caranya dengan menguyur seluruh bagian tubuh mulai kepala hingga ujung kaki.

Sebelum mandi sunah, diawali dengan membaca niat ini.

 

1 dari 11 halaman

Niat Mandi Sunah Idul Fitri

Niat mandi sunah Idul Fitri© Dream.co.id

Nawaitul ghusla li 'îdil fithri sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya,

" Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunah karena Allah ta'ala."

2 dari 11 halaman

Imsak 23 Mei 2020 Jakarta

Imsak 30 Ramadhan 1441 H Jakarta© Dream.co.id

Kredit: Bimasislam.kemenag.go.id

3 dari 11 halaman

Imsak 23 Mei 2020 Bandung

Imsak 30 Ramadhan 1441 H Bandung© Dream.co.id

Kredit: Bimasislam.kemenag.go.id

4 dari 11 halaman

Imsak 23 Mei 2020 Surabaya

Imsak 30 Ramadhan 1441 H Surabaya© Dream.co.id

Kredit: Bimasislam.kemenag.go.id

5 dari 11 halaman

Hukum Mandi Idul Fitri

Ilustrasi© Pexels.com

Mandi sebelum sholat Idul Fitri tidak diwajibkan untuk dilakukan. Namun, hal ini akan menjadi tambahan pahala apabila dilaksanakan dengan niat yang sungguh-sungguh. Kendati demikian, apabila hal ini tidak dilakukan juga tidak akan menimbulkan dosa.

Sesuai dengan hadist terkait mandi sunnah Idul Fitri, dijelaskan bahwa Rasulullah melakukan mandi terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat dua rakaat pada Hari Raya Idul Fitri sebagaimana berikut ini.

“ Bahwasannya Nabi Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ibnu Majah)

Sementara itu, waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan mandi sunnah Idul Fitri adalah sebelum ataupun setelah dikerjakannya sholat Subuh di pagi hari. Namun sesuai ajaran agama Islam, mandi sunnah sebelum shalat Idul Fitri ini dapat dikerjakan mulai tengah malam. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan Syekh al-Baijuri berikut ini.

“ Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) pada tengah malam.” (Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja dalam al-Ilmiyyah, 1999).

6 dari 11 halaman

Tata Cara Mandi Idul Fitri

 

Sama halnya dengan tata cara mandi wajib pada umumnya, tata cara mandi sunnah Idul Fitri ini yaitu siram seluruh tubuh menggunakan air bersih.

Sebelum mengguyurkan air ke seluruh tubuh, maka langkah pertama yang dilakukan adalah membaca niat mandi sunnah sholat Idul Fitri dengan sungguh-sungguh untuk mengharap berkah dari Allah SWT.

Setelah itu, siram seluruh tubuh menggunakan air bersih yang mengalir mulai dari atas ke bawah. Lalu setelah itu, dimulai kembali dari kanan hingga anggota badan yang berada di sebelah kiri. Setelah selesai, kemudian dapat dilanjutkan dengan mandi seperti biasa.

7 dari 11 halaman

Hukum Sholat Idul Fitri

Ilustrasi© Shutterstock

Ulama memiliki perbedaan pendapat soal hukum sholat Idul Fitri. Hal ini dapat dibagi dalam beberapa pendapat mengenai hukumnya tersebut, di antaranya adalah:

Sunah muakad

Pendapat dari mayoritas ulama, hukum melaksanakan sholat Idul Fitri adalah sunah muakad. Sunah muakad adalah sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat muslim. Sebab, sholat Idul Fitri hanya dilaksanakan setahun sekali dan merupakan bagian dari serangkaian ibadah di bulan Ramadan.

Fardhu kifayah

Pendapat ini dikemukakan mahdzab Imam Hambali. Fardhu kifayah adalah hukum yang bersifat wajib bagi umat muslim secara kesatuan. Maka dari itu, hukumnya adalah pada kesatuan umat Islam. Karena sifat fardhu kifayah maka jika sebagian besar umat Islam sudah melaksanakannya, maka sudah cukup.

Fardhu 'ain

Pendapat ini datang dari mahzab Imam Hanafi. Hukum fardhu 'ain berarti ibadah yang wajib bagi setiap muslim atau muslimah. Untuk itu jika tidak dilakukan maka akan berdosa.

8 dari 11 halaman

Sunnah Yang Dianjurkan sebelum Sholat Idul Fitri

 

Perbanyak Mengucap Takbir

Salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW sebelum shalat Idul Fitri adalah mengucapkan takbir. Bahkan dimulai sejak malam sebelum Idul Fitri. Atau biasa disebut malam takbiran.

Jika biasanya takbir selalu diperdengarkan dari masjid-masjid, kini ditengah pandemi global, mengucapkan takbir bisa dilakukan dirumah bersama keluarga.

Selain itu, perayaan malam takbiran yang biasa disi dengan pawai keliling, mungkin tahun akan terasa sedkit berbeda. Karena tidak dibolehkannya perkumpulan warga di luar rumah.

Meskipun begitu, mengucapkan takbir tetap dapat dilaksanakan. Jadi kamu dan keluarga bisa melakukannya bersama-sama di rumah.

Menggunakan Pakaian Terbaik

Sebelum shalat Idul Fitri, disunnahkan untuk memakai pakaian terbaik.

" Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fithri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Selain itu, bagi laki-laki dianjurkan juga untuk memakai wewangian yang tidak begitu mencolok. Agar dapat menjalankan shalat Idul Fitri dengan lebih khusyuk.

9 dari 11 halaman

Makan Sebelum Sholat Idul Fitri

Nabi Muhammad SAW selalu menyempatkan diri untuk makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, " Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia shalat dulu." (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahmad)

Dalam sebuah hadits lain juga disebutkan bahwa:

" Pada saat Idul Fitri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah berangkat untuk shalat sebelum makan beberapa kurma.” Murajja bin Raja berkata kepadaku ‘Ubaidullah, katanya: berkata kepadaku Anas, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: " Beliau memakannya berjumlah ganjil.” (HR. Bukhari)

Saling Mengucapkan Selamat

Amalan sunnah lainnya yaitu saling mengucapkan selamat saat bertemu sanak saudara. Ucapannya berupa doa seperti “  Taqabbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian).

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied, satu sama lain saling mengucapkan, “ Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” (Fath Al-Bari, 2: 446)

Untuk itu, jika akan melaksanakan sholat Idul Fitri, selain memperbanyak kalimat takbir, memberikan ucapan doa kepada sanak saudara juga dianjurkan.

Mengambil Jalan Berbeda

Amalan sunnah ini dapat dipraktekkan jika sholat Idul Fitri dapat dikerjakan di luar rumah . Seperti masjid atau lapangan. 

Mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dianjurkan sesuai dengan Hadits Nabi Muhammad SAW.

" Nabi SAW ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (antara pergi dan pulangnya)." (HR. Bukhari)

Tujuan dari amalan sunnah ini adalah agar dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain di tempat yang berbeda.

Mengambil jalan yang berbeda, tentunya akan bertemu dengan orang yang berbeda pula. Sehingga semakin banyak kebahagiaan yang dapat disebarkan melalui sapa dan senyuman. (Diambil dari berbagai sumber)

10 dari 11 halaman

Keutamaan Sholat Idul Fitri

Ilustrasi© Shutterstock

Berikut keutamaan-keutamaan yang akan didapatkan dari melaksanakan sholat Idul Fitri:

Mengagungkan asma Allah

Dengan melaksanakan sholat Idul Fitri, pasti akan mengucapkan asma Allah berkali-kali terutama kalimat takbiratul ikhram " Allahu Akbar" sebanyak 7 kali. Dan di antara seruan takbir tersebut hendaknya membaca kalimat sebagai berikut;

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii

Artinya:

" Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku."

Dengan begitu akan mendapatkan pahala dari mengagungkan dan mengucapkan atau berdzikir atas nama Allah.

11 dari 11 halaman

Pahala Sholat berjamaah

Sholat Idul Fitri umumnya dilaksanakan secara berjamaah. Karenanya, para pelakunya akan mendapatkan pahala sholat berjamaah yang besar.

Hal ini terdapat dalam firman Allah pada surat Al Baqarah ayat 43 yang menganjurkan untuk mengerjakan sholat berjamaah.

Wa aqiimus-salaata wa aatuz-zakaata warka'u ma'ar raaki'iin

Artinya:

" Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang rukuk."

 

Menunjukkan ukhuwah islamiah

Karena hukumnya yang sunah muakad atau fardhu kifayah, maka sholat Idul Fitri ini membuat orang-orang Islam akan terdorong untuk melaksanakannya.

Dengan berkumpulnya umat Islam, maka akan berefek kepada ukhuwah islamiah yang semakin kuat.

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar