Foto: Jesus Pintado Via Storyful
Dream - Gedung pencakar langit dengan balkon berlantai kaca menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Termasuk Willis Tower yang berlokasi di Chicago, Amerika Serikat.
Namun kejadian mengerikan baru saja terjadi di gedung kantor dan observatori ini. Lantai kaca di balkon atraksi SkyDeck retak tepat di bawah kaki pengunjung.
Dilansir dari CNN Travel, balkon di lantai 103 gedung tersebut retak menjadi ribuan keping saat dipadati oleh wisatawan. Mereka langsung pucat pasi.
" Ada seorang wanita dengan dua anak dan mereka terlihat sangat pucat begitu lantai terasa retak," ujar Jesus Pintado, warga Chicago yang melaporkan kejadian tersebut.
Pintado juga mengabadikan momen itu dengan merekam video berdurasi singkat. Tampak lantai yang dikunjungi oleh 1,5 juta orang per tahun itu retak dan terlihat ringkih.
Foto: Jesus Pintado via Storyful
Lantai tersebut dirancang untuk menampung beban lima ton dengan lapisan pelindung untuk menghindari goresan. Lapisan tersebut retak sebelum Mei 2014.
Kala itu, seorang turis bernama Alejandro Garibay melaporkan telah melihat garis-garis yang terbentuk di bawah kaca. Sama seperti sebelumnya, kejadian ini juga tidak memakan korban jiwa ataupun luka-luka.
SkyDeck menawarkan sensasi melihat pemandangan kota Chicago dari ketinggian 412 meter. Kamu dapag menikmatinya dengan membayar tiket masuk seharga US$25 atau Rp358 ribu.
Tetap berhati-hati ya, Sahabat Dream!
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik