Korea Tourism Organization
Ada dua video utama dalam kampanye ini, yaitu “ On My Way” dan “ One Day, Korea Came to Me”. Keduanya memperlihatkan perjalanan penuh cerita dan pengalaman autentik yang bisa jadi inspirasi traveler dunia, termasuk wisatawan asal Indonesia.
Dalam video On My Way, perjalanan dimulai dari Homigot Sunrise Square di Pohang. Ikon paling mencolok di sini adalah patung tangan Sangsaeng yang berdiri megah—satu di daratan, satu lagi di lautan. Dibangun pada 1999, patung ini menjadi simbol rekonsiliasi dan koeksistensi dalam menyambut milenium baru.
Selain berfoto dengan latar patung ikonik, traveler bisa mengeksplorasi rencana pembangunan Kompleks Pariwisata Homigot, lengkap dengan akuarium laut, taman ekologi, hingga kubah pantai. Waktu terbaik? Musim panas, saat udara hangat membuat liburan keluarga semakin maksimal.
Masih di video yang sama, destinasi berikutnya adalah Jeongseon 5 Days Market. Dulu pasar ini hanya buka setiap lima hari sekali, kini ia hidup kembali sebagai pasar permanen berkat kereta wisata khusus dari Seoul. Bukan sekadar tempat belanja, pasar ini juga dikenal lewat sajian kuliner lokal dan pertunjukan budaya.
Bagi traveler Indonesia yang penasaran dengan pasar tradisional Korea, ini tempat tepat untuk “ beraksi” layaknya warga lokal—berbelanja, mencicipi jajanan kaki lima, hingga ikut larut dalam keramaian khas pasar.
Dalam video “ One Day, Korea Came to Me”, Park Bo Gum mengajak penonton menelusuri Dongmyo Market di Seoul. Pasar ini bak museum terbuka: deretan kios menjajakan pakaian vintage, buku, perkakas, hingga barang antik yang tak ternilai. Suasananya ramai dan penuh warna, menjadikannya surga bagi kolektor maupun pemburu barang murah.
Destinasi berikutnya siap memanjakan mata dengan nuansa unik: Pulau Ungu Sinan. Dari rumah, jembatan, hingga pagar desa—semuanya bernuansa ungu. Keindahannya makin memukau saat musim semi, ketika festival lavender berlangsung dan warna ungu alami berpadu dengan cat bangunan. Untuk pencinta estetika dan foto Instagramable, tempat ini wajib masuk daftar kunjungan.
Perjalanan ditutup dengan destinasi klasik namun selalu menawan: Changdeokgung Palace dan taman rahasianya. Sebagai salah satu istana utama Dinasti Joseon, Changdeokgung adalah yang paling terawat di antara lima istana kerajaan. Secret Garden di bagian belakang istana dulu menjadi tempat peristirahatan keluarga kerajaan dan hingga kini dijaga sealami mungkin.
Traveler bisa menyusuri taman ini sambil mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea. Menjelajahi istana di musim panas maupun gugur akan terasa semakin berkesan—kombinasi sejarah, budaya, dan keindahan alam dalam satu pengalaman.
Melalui kampanye “ Never Ending Korea”, KTO ingin menunjukkan bahwa Korea punya cerita yang tak ada habisnya untuk dijelajahi. Dari sunrise di pantai timur, pasar rakyat yang hidup kembali, pulau penuh warna ungu, hingga taman rahasia kerajaan—semuanya memperlihatkan sisi lain Negeri Ginseng yang menunggu untuk dijelajahi.
Buat traveler Indonesia, musim panas dan gugur tahun ini bisa jadi waktu yang tepat untuk menjelajahi destinasi yang sudah diperlihatkan Park Bo Gum dalam kampanye ini. Karena pada akhirnya, setiap perjalanan ke Korea selalu menghadirkan kisah yang… never ending.
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025