Rio Vamory Berjualan Sate Ayam Di Swiss (Foto: Facebook/Kemenpar)
Dream - Rio Vamory sebenarnya sudah cukup enak menjadi bankir di bank ternama di Swiss. Namun, pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat itu memilih banting setir menjadi pedagang kaki lima di jalanan Zurich.
Mulai awal Mei ini, Rio berdagang sate ayam khas Indonesia di kota yang menjadi pusat keuangan dan perbankan itu. Pria 34 tahun itu sengaja menjual sate yang benar-benar khas dan bercita rasa Indonesia.
Kabar Rio berjualan sate memang sedang viral. Ada warganet bernama Krisna Diantha yang membuat profil tentang Rio dan mengunggahnya ke YouTube. Silakan klik di https://www.youtube.com/watch?v=fvV0iPOOVjU.
Rio mengatakan, keputusannya menjadi penjual sate di Swiss bukannya karena nekat. " Sudah lama kepikiran," katanya dikutip dari keterangan pers Kemenpar, Kamis 4 Mei 2017.
Dan Rio memang punya bekal ilmu soal menjual makanan. Kebetulan saat menimba ilmu di bangku kuliah, Rio pernah membuat tesis tentang food truck. Karenanya Rio menegaskan, upayanya itu sudah melalui proses yang lama dan pertimbangan matang. " Saya optimistis," ujarnya.
Jadi bankir sebenarnya memang membuat Rio memiliki uang banyak. Namun, dia tetap merasa kurang 'sreg'. " Isi dompet iya, tapi nggak isi jiwa," tuturnya.
Rio memang tak langsung berjualan sate dengan gerobak. Dia terlebih dulu melakukan uji coba di kalangan terbatas. Karenanya dia melakukan eksperimen. Bukan hanya untuk mengetahui rasa satenya, tetapi juga jumlah yang bisa ditampung di pemanggang.
Hasilnya pun mengejutkan. " Super," ujar seorang perempuan bule tentang sate buatan Rio. " Very very good," kata perempuan berjawah oriental sambil memegang tusuk sate.
Sedangkan Krisna yang membuat video itu menyebut sate buatan Rio cukup istimewa. Bukan hanya karena satenya dijual dengan gerobak agar seperti di Indonesia, tapi dagingnya pun empuk.
" Ada potongan lemak yang membuat sate ayam tetap empuk dan tidak cepat kering," ujar Krisna dalam narasinya di YouTube.
Menpar Arief Yahya pun memuji anak muda yang punya semangat entrepreneur itu. Apalagi menggunakan industri pariwisata (baca: kuliner) sebagai batu loncatan untuk menuju prestasi baru yang dikenal di Zurich dan dunia.
" Dan, masakan yang dijual adalah sate! Satu dari 5 ikon kuliner nusantara yang sedang dipromosikan kemenpar di seluruh dunia," kata Menteri Arief Yahya.
Kelima ikon masakan Wonderful Indonesia yang didorong maju dan berkembang itu adalah soto, sate, nasi goreng, gado-gado dan rendang.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati