Penjual Durian Heran Selalu Temukan Uang Koin dekat Lapak, Ambil atau Biarkan?

Penjual Durian Akhir-akhir Ini Selalu Temukan Uang Koin

Menurut Mohd Nazri, dia baru saja berjualan buah durian di lapaknya saat ini sejak tiga minggu lalu.

Semuanya baik-baik saja tapi dalam tiga hari belakangan ini dia merasa heran selalu menemukan uang koin tercecer di atas tanah.

Mohd Nazri sendiri tidak yakin kalau uang koin itu milik pembeli. Karena sangat jarang pembeli duriannya membayar pakai uang koin.

Merasa Penasaran

" Setiap kali sebelum tutup dan buka lapak pada keesokan harinya, saya pasti akan sapu dan bersihkan tempatnya karena berada di bawah pohon, ada daun-daun yang gugur.

" Tak lama menyapu, selalu menemukan uang koin itu. Sebenarnya pernah dengar juga tentang uang koin atas tanah ini.

" Karena itu saya unggah karena mau tahu pandangan netizen, siapa tahu ada yang mengerti," kata lelaki berusia 31 tahun ini.

Kemungkinan Sedang Diguna-guna

Bagi sebagian netizen, penemuan uang koin tersebut merupakan tanda-tanda kalau lapak Mohd Nazri diguna-guna. Karena itu banyak yang meminta pria itu untuk tidak mengutip uang koin tersebut.

Selain kepada netizen, Mohd Nazri juga bercerita tentang penemuan uang koin kepada ayahnya, dan sekaligus meminta pendapatnya.

" Ayah bilang biarkan saja. Yang penting niat kita cari rezeki yang halal. Benda-benda semacam ini memang ada, jadi hati-hati saja," kata Mohd Nazri menirukan kata ayahnya.

Merasa Tidak Punya Pesaing

Mohd Nazri sendiri tak mau menuduh orang sembarangan. Tapi tetap saja dia terus kepikiran, mungkinkah ada yang iri? Padahal niatnya cuma sama-sama mencari rezeki.

Lagipula, Mohd Nazri sudah mendapat izin dari pihak berwenang. Selain itu lapak tersebut berada di dekat kolam memancing miliknya.

" Saya berjualan juga tidak ambil untung banyak... asalkan bisa menggaji dua pekerja dan memenuhi keperluan keluarga. Itu sudah cukup," ujarnya yang berjualan di Bandar Baru Permas Jaya, Johor.

Buka Kolam Pemancingan Tapi Bangkrut

Mohd Nazri yang juga ayah tiga anak ini mengungkapkan dia mencoba nasib berjualan buah durian setelah bisnis kolam pemancingannya terpaksa gulung tikar akibat Perintah Kawalan Pergerakan (semacam PPKM Darurat).

" Saya dulu kerja di Singapura... uang tabungan selama bekerja saya jadikan untuk buka kolam memancing. Baru 20 hari buka, tiba-tiba ada PKP pada Maret tahun lalu," katanya.

Setelah pandemmi agak mereda, dia sempat buka lagi. Tapi kembali tutup setelah kasus Covid-19 semakin meningkat di Malaysia dan pemerintah menerapkan PKP gelombang kedua.

" Jadi inilah salah satu alternatif untuk melangsungkan hidup. Alhamdulillah, sejauh ini sambutan pelanggan menyenangkan. Saya tak mau jual mahal... niat berjualan sambil bersedekah. Lagian sekarang ramai yang terdampak PKP. Saya paham sebab saya juga sudah merasakannya," pungkas Mohd Nazri.

Sumber: mStar