Ilustrasi (Foto: Www.wittyfeed.com)
Dream - Saat masih sekolah, siapa sih yang tidak pusing berhadapan dengan soal-soal matematika? Hampir semuanya mungkin pernah dibuat angkat tangan ketika menemukan soal matematika yang rumit bin sulit.
Mungkin hanya dua jenis soal matematika saja, seperti penjumlahan dan pengurangan, yang masih dianggap gampang.
Namun apakah Anda yakin bisa mengerjakan soal penjumlahan yang satu ini? Soal tersebut hampir sama dengan soal ketika duduk di bangku SD. Namun ada sedikit keanehan.
Di baris pertama, sudah diketahui bahwa 1+4 adalah 5. Tapi bagaimana dengan soal-soal berikutnya? Di situ ditulis 2+5=12, kemudian 3+6=21. Jika demikian, berapa 8+11?
Yang pasti hasilnya bukan 19, tapi.....
Dream - Yang pasti hasilnya bukan 19 karena soal-soal sebelumnya juga memperlihatkan hasil penjumlahan yang tidak sesuai dengan bilangan penjumlahnya. Orang sekelas profesor pun dibuat pusing dengan soal semacam ini.
Ternyata untuk menjawab soal semacam ini dibutuhkan logika, dan kemampuan melihat pola pada soal dan jawaban.
Dream - Dengan mengikuti triks tersebut, maka penyelesaian dari soal-soal tersebut bisa dilihat di bawah ini.
1 + 4 = 5
2 + 5 + 5 = 12
3 + 6 + 12 = 21
8 + 11 + 21 = 40
Jika melibatkan perkalian, maka ketiga soal tersebut bisa diselesaikan dengan cara berikut meski untuk soal 8+11 memberikan hasil yang tidak sama.
1 + (1 x 4) = 5
2 + (2 x 5) = 12
3 + (3 x 6) = 21
8 + (8 x 11) = 96
Jadi, cara manakah yang benar? Ternyata matematika memang rumit bin sulit.
(Sumber: wittyfeed.com)
Dream - Sebuah soal ujian yang dirancang untuk murid tahun Kedua (sekitar usia 6 tahun) membuat para orangtua garuk-garuk kepala.
Dalam soal tentang ejaan, tanda baca dan tata bahasa itu, murid-murid hanya perlu memberi centang pada jawaban yang benar.
Namun ketika membaca salah satu soal dan pilihan yang harus dicentang, murid-murid, bahkan para orang tua sekalipun, akan bingung menjawabnya.
Soalnya seperti ini:
Centang kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini.
Kami akan pergi ke bioskop _____ taman hari ini?
Pilihan jawaban dari soal tersebut terdiri dari 'atau', 'tapi' dan 'dan'. Mungkin kita bisa menyingkirkan kata 'tapi', karena jika dimasukkan, arti kalimatnya menjadi janggal.
Namun jika kita masukkan 'dan' atau 'atau' maka kalimat itu akan terdengar masuk akal. Yang menjadi masalah di sini adalah, beberapa murid yang menjawab 'dan' tetap disalahkan.
Salah satu orang tua murid yang protes adalah Fiona Pullen yang mengungkapkan kekesalannya di Twitter.
" Lagi-lagi ujian yang tak masuk akal. Putriku di kelas Tahun Kedua disalahkan karena menjawab 'dan'. Sekolah ini dibayar mahal untuk mengadakan ujian ini. Seharusnya kalian memeriksa soal-soal secara lebih teliti. Aku tidak menyalahkan para guru - putriku hanya mengikuti skema soal."
Pullen kemudian bertanya kepada Sekretaris Pendidikan Inggris, Nicky Morgan, dengan mengirim tweet kepadanya.
" Bisakah Anda tunjukkan mengapa jawaban 'dan' salah?"
Sampai saat ini Morgan belum memberikan jawaban kepada Pullen. Namun seorang netizen mencoba meredam ketegangan dengan membuat lelucon tentang jawaban 'dan' yang dianggap salah.
" @fiona752 @MichaelRosenYes Tapi pergi ke bioskop 'dan' ke taman dalam satu hari membuat putri Anda tidak punya waktu untuk belajar ujian ini," tulis @acolourfulgirl.
Sementara kampanye Let Our Kids Be Kids menyuarakan keprihatinan terhadap sistem pendidikan yang lebih mementingkan hasil ujian dan rangking, daripada sistem pembelajaran yang menyenangkan bagi pelajar.
(Ism, Sumber: Metro.co.uk)