Juri Amat Syair, Buruh Tani Yang Berjuang Keras Dengan Menabung Demi Bisa Berhaji (beritajatim.com)
Dream - Haji merupakan satu dari rukun Islam yang lima. Setiap muslim selalu mengidamkan menginjakan kaki di tanah Suci, mengunjungi bangunan karya Nabi Ibrahim dan berziarah ke makam Nabi Muhammad.
Tak semua muslim bisa merasakan kebahagian itu. Hanya sebagian besar Muslim dari Indonesia yang bisa beribadah di rumah Allah, Baitullah. Tapi peluang bukan tak ada. Orang tak berpunya masih bisa pergi haji. Tengoklah Juri Amat Syair (64 tahun), warga Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Juri bukan orang berpunya, hanya berprofesi sebagai buruh tani dengan penghasilan yang tidak besar.
Tetapi, niat Juri berhaji sangat besar. Dia sisihkan sebagian penghasilannya sejak 1976 demi bisa pergi ke Tanah Suci.
" Saya menabung dari 40 tahun lalu. Memang awalnya pengen banget naik haji. Tapi melihat kondisi saya seperti tidak memungkinkan," kata Juri, dikutip dari beritajatim.com, Jumat, 5 Agustus 2016.
Harapan Juri ternyata didengar Allah SWT. Tahun ini, dia termasuk salah satu calon jemaah haji asal Ponorogo. Juri akan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu, 10 Agustus 2016 nanti.
Juri mengaku perjuangan dia dalam menabung tidaklah mudah. Seringkali, tabungan dia harus sedikit berkurang untuk memenuhi kebutuhan bersifat mendesak.
" Bisa juga saya ambil karena menyekolahkan anak saya. Kan ada tiga anak, jadi harus saya biayai semua," ucap Juri.
Lantaran niatnya sudah kuat, Juri memberanikan diri mendaftar haji pada 2006. Seperti kebanyakan calon jemaah haji yang lain, Juri juga harus menunggu selama 10 tahun dan baru bisa berangkat tahun ini.
Sumber: beritajatim.com
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
