Dokter Zhang (Foto: TVBS)
Dream - Dokter adalah salah satu profesi mulia di dunia. Dengan bekal ilmu dan keahliannya, dokter membantu pasien agar bisa sembuh dari penyakitnya. Tak cuma itu, beberapa dokter bahkan dianugerahi jiwa welas asih yang besar hingga mereka berani berkorban demi sang pasien.
Seperti kisah dokter satu ini yang rela berkorban mengabaikan kepentingan diri sendiri demi pasien.
Ia bahkan harus ikhlas tak melihat orang yang dicintai untuk terakhir kalinya lantaran harus melakukan tugasnya sebagai seorang dokter.
Menurut Oriental Daily, dokter yang luar biasa ini tidak bisa menemui sang ayah yang meninggal dunia untuk terakhir kalinya karena harus melakukan operasi pada pasien. Dia bisa saja menyerah, dan memutuskan untuk tak mengoperasi pasiennya. Tapi dia justru memilih untuk menyelesaikan operasi.
Dokter mulia itu bernama Zhang Xinzhi. Usianya sudah menginjak 55 tahun. Dokter dari Anhui, China menyadari bahwa ayahnya berada dalam kondisi kritis.
Zhang telah mengunjungi ayahnya sebelum melakukan operasi dan memberitahukan sang ayah bahwa dia....
Zhang telah mengunjungi ayahnya sebelum melakukan operasi dan memberitahukan sang ayah bahwa dia dibutuhkan segera di ruang operasi. Ayahnya yang renta pun memahami profesi sang anak. Ia hanya memberi senyuman dan anggukan, mengizinkan Zhang pergi.
Namun, tepat saat akan memulai operasi, dia menerima kabar bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Zhang memutuskan untuk tetap kuat dan menahan air matanya.
Ia berusaha menjalani operasi dengan profesional karena merasa bertanggung jawab atas kehidupan pasiennya.
Selama operasi, dia menerima beberapa panggilan telepon. Namun Zhang mengabaikannya dan memilih untuk fokus pada operasinya. Dua jam kemudian, operasi berhasil diselesaikan, dan Zhang tak bisa lagi menahan dukanya.
Dia berjalan keluar ruang operasi sembari menangis. Yang mengejutkan, rekan-rekannya tidak tahu tentang kematian ayah Zhang.
Zhang, dokter terkenal yang sudah berpengalaman lebih dari 33 tahun itu mengatakan, " Pada hari itu, saya benar-benar sedih karena saya tidak dapat berada di samping ayah saya. Saya merasa sagat bersalah karena tidak dapat menemuinya untuk yang terakhir kalinya. Tapi saya seorang dokter dan menyelamatkan nyawa pasien saya juga penting" .
Netizen yang mengetahui kisah ini pun memuji tindakan dan dedikasi dokter Zhang. Namun, Zhang dengan rendah hati mengatakan bahwa dia yakin setiap dokter akan melakukan hal yang sama.
" Meskipun saya menyesal tidak bertemu dengannya untuk yang terakhir kali, saya tahu dia mengerti dan mendukung keputusan saya karena dia tahu saya bukan hanya anaknya, tapi saya juga memiliki tanggung jawab besar sebagai dokter," tandasnya.
(Sah/Sumber: worldofbuzz.com)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN