Ilustrasi Buya Yahya. (Foto: YouTube/Al-Bahjah TV)
Dream – Bulan Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam diperintahkan untuk menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Selama bulan puasa ini, semua ibadah dan kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt.
Dorongan pahala serta kesempatan langka setahun sekali membuat banyak muslim dan muslimah yang erlomba-lomba memperbanyak kebaikan dan amalan sunnah di bulan Ramadhan.
Kemulian Ramadhan yang sangat besar sampai membuat tidurnya orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan dianggap bernilai ibadah. Hal ini lantaran dengan tidur maka seseorang akan terhindar dari kemaksiatan, seperti ghibah dan mencela orang lain.
Namun muncul pertanyaan bagaimana hukum tidur seharian saat berpuasa hingga melewatkan waktu sholat wajib?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita akan mengulasnya berdasarkan ceramah dari Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya menjelaskan salah satu hal yang membatalkan puasa adalah hilang akal. Menurutnya, hilang akal digolongkan menjadi tiga yang masing-masing hukum puasanya berbeda. Yang pertama adalah puasa akan batal apabila seseorang gila meskipun hanya sebentar.
" Saya langsung masuk pada bab fikih. Yang membatalkan puasa adalah hilang akal," kata Buya Yahya.
Kemudian yang kedua adalah hukum puasa bagi orang yang pingsan, koma dan terkena penyakit ayan. Apabila saat puasa tiba-tiba pingsan selama seharian penuh, maka puasanya tidak sah. Akan tetapi, jika orang yang pingsan tersebut sudah sadar pada siang hari walaupun sebentar maka puasanya tetap sah.
Dalam hal ini, Buya Yahya memberikan contoh dua orang kakak beradik yang pingsan setelah sahur. Sang adik pingsan dan terbangun sebentar di siang hari kemudian pingsan lagi. Berarti puasanya sang adik sah karena ia sempat sadar di siang hari.
Akan tetapi berbeda dengan sang kakak, ia pingsan dan tidak terbangun sampai isya, maka puasanya pada hari itu tidaklah sah.
Buya Yahya juga menjelaskan kategori hilang akal yang ketiga yaitu tidur. Puasanya orang yang tidur seharian penuh mulai dari subuh hingga berbuka tetaplah sah.
Meskipun demikian, jika ia meninggalkan sholat wajibnya maka dosa yang akan diterimanya. Sehingga, menurut Buya Yaha boleh tidur seharian asalkan tetap menjalankan sholat fardhu.
" Adapun sholatnya yang ditinggalkan, ya dia dosa kalau orang-orang yang main-main dan ngentengin," ungkap Buya Yahya.
Jika benar terjadi, maka orang yang tidur seharian selama puasa itu sebaiknya memohon ampun kepada Allah Swt dengan sholat taubat nasuha.
Sebeb sebenarnya tidak ada alasan bagi orang yang tidur sampai meninggalkan sholat. Sebab bisa dengan meminta tolong orang untuk membangunkannya, atau memasang alarm saat masuk waktu sholat. Jadi sebaiknya kita tidak menganggap remeh sholat fardhu meskipun sedang berpuasa.
Sholat fardhu adalah ibadah syariat bagi umat Muslim yang wajib dilaksanakan setiap hari sebanyak lima waktu. Meninggalkan sholat fardhu bagi umat Muslim akan mendatangkan siksa baik di dunia maupun akhirat. Berikut beberapa siksaan di dunia ketika seorang Muslim meninggalkan sholat lima waktu:
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur