Ritual Menenangkan Ibu dan Bayi Lewat Sentuhan Penuh Cinta dari Cuddle Calm Cussons Baby
© 2025 Cussons Baby
Reporter : Hevy Zil Umami
Tahun pertama kehidupan bayi sering jadi fase penuh cerita: tangisan panjang, sulit tidur, hingga kerewelan yang kadang bikin ibu kewalahan.
Menjadi seorang ibu baru sering kali diwarnai kebahagiaan bercampur rasa cemas. Tangisan bayi yang tiada henti, jam tidur yang berantakan, hingga tekanan sosial untuk selalu tampil sebagai “ibu sempurna” kerap membuat para ibu merasa kewalahan. Di balik semua itu, sebenarnya bayi sedang berusaha beradaptasi dengan dunia luar dan berkomunikasi lewat tangisannya. Dari sinilah muncul kebutuhan akan dukungan yang tidak hanya merawat bayi, tapi juga menjaga ketenangan hati ibu.
Menjawab kebutuhan itu, hadir rangkaian Cuddle Calm yang diperkaya aromaterapi lavender dan chamomile. Produk terbaru ini dirancang untuk membantu ibu menenangkan bayi rewel, sekaligus menciptakan ritual penuh kehangatan dan cinta.
Pada acara peluncurannya, hadir Marketing Director PZ Cussons Indonesia, Eva Arisuci Rudjito, bersama para ahli dari berbagai bidang: Dokter Spesialis Anak dr. Dimple Nagrani, Sp.A; Psikolog Anak dan Keluarga Saskhya Aulia Prima, M.Psi; serta bidan sekaligus instruktur yoga prenatal, Tantri Maharani Setyorini, S. Keb. Bd., E-RYT, RPYT. Mereka sepakat bahwa ketenangan ibu sangat berpengaruh pada kualitas tidur serta tumbuh kembang bayi.
Eva menegaskan bahwa kehadiran rangkaian ini bukan sekadar inovasi produk. “Selama lebih dari 50 tahun, Cussons Baby telah menjadi bagian dari perjalanan cinta orang tua Indonesia. Melalui Cuddle Calm, kami hadir memberikan solusi yang bukan hanya aman untuk kulit bayi, tapi juga relevan dengan kebutuhan emosional ibu masa kini. Karena kami percaya, ketika Bayi Anteng, Bunda Tenang,” ungkapnya.
Psikolog Saskhya Aulia Prima menambahkan, sering kali ibu merasa panik saat bayi menangis, sehingga justru membuat suasana semakin tegang. “Kuncinya adalah parental reflective functioning, yakni kemampuan orang tua memahami perilaku anak dari sudut pandang kebutuhan dan emosi mereka, sekaligus menyadari emosi diri sendiri. Dengan begitu, ibu bisa lebih tenang, memahami pola tangisan, dan merespons dengan tepat,” ujarnya. Menurut Saskhya, me time bagi ibu tidaklah egois, melainkan bentuk self-care penting agar tetap utuh dan bahagia.
Senada dengan itu, dr. Dimple Nagrani menekankan pentingnya mengenali kategori penyebab bayi menangis. “Ada lima penyebab utama: lapar, sakit, perut kembung, rasa tidak nyaman, dan overstimulasi. Masing-masing punya ciri khas. Misalnya tangisan intens di malam hari bisa jadi tanda perut kembung, atau bayi yang tersentak karena bising mungkin mengalami overstimulasi. Dengan mengenali tanda-tanda ini, orang tua bisa memberikan respons yang tepat, sehingga pola tidur sehat dapat terbentuk sejak dini,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya sentuhan dan pelukan, karena bagi bayi, “cuddle is needed.”
Sementara itu, Tantri Maharani membagikan tips praktis menenangkan bayi sesuai penyebab tangisan. Bayi yang overstimulasi bisa dimandikan dengan air hangat, bayi kembung dapat dipijat lembut menggunakan minyak telon, sedangkan bayi dengan kulit kering bisa diberi krim pelembap. “Pelukan dan sentuhan ibu adalah kunci menciptakan rasa aman,” tambahnya.
Rangkaian Cuddle Calm hadir dalam tiga produk: Hair & Body Wash, Face & Body Cream, dan Tummy Rub Telon Oil. Semua diformulasikan lembut di kulit bayi serta diperkaya aromaterapi alami lavender dan chamomile yang terkenal menenangkan. Dengan perpaduan ini, bukan hanya bayi yang lebih rileks, ibu pun bisa ikut merasa lega.
Lebih dari sekadar perawatan kulit, inovasi ini dirancang sebagai pendamping ibu dalam membangun ritual menenangkan bersama bayi. Dari mandi sore yang hangat, pijat lembut sebelum tidur, hingga momen pelukan penuh cinta—semuanya menjadi kesempatan berharga untuk mempererat ikatan emosional.
“Cussons Baby percaya bahwa merawat bayi juga berarti merawat ibu. Lewat Cuddle Calm, kami ingin mendampingi ibu agar merasa lebih tenang dalam menjalani setiap momen bersama si kecil, sehingga Bunda dapat menikmati waktu merawat buah hati dengan penuh rasa bangga dan bahagia,” tutup Eva.
Dengan hadirnya rangkaian ini, momen kerewelan bayi tak lagi dipandang sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan untuk membangun kedekatan. Sebab ketika bayi merasa aman, ibu pun bisa kembali menemukan ketenangan hati.