Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Di dunia kecantikan, menjaga kelembapan kulit sangat wajib dilakukan. Kulit yang kelembapannya terjaga dapat meminimalisir terjadinya permasalahan kulit lain.
Pemilik kulit kering, tentu sudah familiar dengan bahan aktif hyaluronic acid. Yup, bahan aktif satu ini memiliki kemampuan untuk mengunci kelembapan di dalam kulit sehingga kulit tidak mudah hidrasi dan pastinya kamu akan terasa segar sepanjang hari.
Dikenal juga sebagai HA, kandungan ini sebenarnya dapat ditemukan secara alami pada kulit karena merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh. Namun bertambahnya usia, dapat menyebabkan kandungan HA pada kulit berkurang.
Oleh sebab itu, diperlukan perawatan wajah dengan kandungan HA di dalamnya agar kesehatan kulit tetap terjaga. Tapi, lagi-lagi kamu perlu perhatikan cara pengaplikasikannya agar HA dapat bekerja dengan efektif.
Gunakan Base
Sebelum menggunakan hyaluronic acid, kamu harus menggunakan base skincare terlebih dulu seperti toner dan essence baru dilanjut menggunakan serum HA.
Cara kerja HA adalah mengunci cairan di kulit, jika kamu tidak mengenakan sesuatu sebelum HA, bahan aktif ini tidak akan bekerja.
Layering dengan Pelembap
HA biasanya ditemukan dalam serum, setelah menggunakan serum HA kamu perlu melapisinya dengan pelembap.
Hal ini dilakukan agar HA yang sudah digunakan dapat mengunci kelembapan kulit sepanjang hari.
Campurkan dengan Bahan Aktif Lainnya
Hyaluronic acid menjadi salah satu bahan aktif yang sangat ramah untuk dipadukan dengan bahan aktif lainnya. Bahkan, kamu bisa memadukan hyaluronic dengan bahan aktif seperti vitamin C, untuk menurunkan resiko iritasi.
Sumber: Sand and Sky
Dream - Pemakaian skincare sangat dianjurkan dilakukan sejak dini. Namun, pemakaiannya tetap harus diperhatikan agar sesuai dengan kondisi kulit di usia masing-masing.
Memakai produk skincare terlalu banyak justru bisa merusak kulit dan membuatnya semakin sensitif. Akibatnya, perawatan kulit pun akan semakin sulit. Termasuk ketika seseorang menggunakan skincare untuk mencegah penuaan sebelum usia 20.
Tampil Flawless ala Hailey Bieber dengan Tutorial Sederhana
Skincare anti aging mengandung bahan aktif yang memerlukan kontrol ekstra saat pemakaiannya agar tetap aman dan efektif untuk perawatan kulit. Pemakaiannya disarankan dimulai di usia 20 ke atas dengan jenis bahan aktif yang sangat ringan agar tetap aman.
© © Shutterstock
Foto: Shutterstock
Jika masih remaja atau di bawah usia 20, kamu hanya perlu menggunakan produk perawatan kulit dasar yang berformula ringan.
" Untuk remaja usia 11-15 tahun pakai (perawatan kulit) yang ringan dulu. Pakai sabun cuci muka yang sesuai usianya. Pilih yang pH-nya rendah atau seimbang," tutur Ika Ayu, Dokter Kulit dalam acara perkenalan Aceskin di iCantix & Co. Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.
Trik Merias Bibir ala Reverse Ombre Ketika Lipstik Habis
Selain itu, gunakan juga tabir surya yang bersifat non-comedogenic dengan minimal SPF 30. Namun jika sering beraktivitas di luar ruangan untuk waktu cukup lama, gunakan tabir surya dengan minimal SPF 50.
" Orangtua juga jangan lupa untuk mengedukasi cara membersihkan wajah dan mengaplikasikan ulang tabir surya," ujarnya.
Jadi jika ingin merawat kulit di usia remaja, kamu hanya perlu menggunakan pembersih wajah dan tabir surya. " Pemakaian krim malam yang mengandung hyaluronic acid belum penting. Jadi, disarankan hanya memakai itu saja," tutup Ika.
Dream - Industri kecantikan 5-10 tahun lalu memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan saat ini. Dulu, merek skincare tidak sebanyak yang dijual sekarang. Sehingga, pilihan skincare pun sangat terbatas. Begitu pula dengan edukasi seputar pemakaiannya.
Sehingga, masih banyak orang yang bingung tentang cara pemakaian serta pemilihan skincare. Akhirnya, sebagian orang pun memilih skincare tanpa pengetahuan yang mumpuni dan terjebak pada pemakaian krim 'abal-abal'.
Tampil Flawless ala Hailey Bieber dengan Tutorial Sederhana
Tidak hanya dulu, sekarang pun masih banyak orang yang menggunakannya. Krim 'abal-abal' sendiri merupakan julukan yang diberikan pada skincare dengan informasi produk kurang jelas serta tidak tersertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) atau FDA (Food and Drug Administration).
Biasanya, produk tersebut dipasarkan dari mulut ke mulut dan tidak dijual bebas. Sehingga, keamanan serta keaslian produknya pun tidak terjamin.
Walau cukup banyak yang menggunakannya dan merasakan manfaat produk tersebut untuk kulit, tidak sedikit orang mengalami efek samping buruk. Bukan sekadar jerawat atau beruntusan, produk tersebut juga bisa menyebabkan berbagai masalah kulit yang sangat sulit diatasi, seperti melasma dan okronosis.
© © Shutterstock
Foto: Shutterstock
Trik Merias Bibir ala Reverse Ombre Ketika Lipstik Habis
Masalah kulit tersebut disebabkan oleh kandungan yang sangat berbahaya seperti merkuri. Merkuri kerap terkandung dalam krim 'abal-abal' yang diklaim mampu memutihkan kulit. Hasilnya pun tidak main-main. Banyak orang yang berhasil memutihkan kulitnya dengan skincare mengandung merkuri.
Tapi, sebenarnya merkuri merupakan zat yang tidak boleh terkandung dalam skincare. " Merkuri memang sejenis logam yang biasanya digunakan sebagai pengawet dan nggak disarankan untuk jadi skincare," ungkap Ika Ayu, Dokter Kulit dalam acara perkenalan Aceskin di iCantix & Co. Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis 21 Juli 2022.
© © Shutterstock
Foto: Shutterstock
Pakai Scrub atau Loofah Bisa Memperparah Jerawat Punggung
Ia pun mengungkapkan cara kerja merkuri yang berfungsi untuk menutup permukaan kulit. " Merkuri itu seperti 'semen kulit'. Jadi, 'jasad renik' dalam kulit itu mati. Jadi dari luar, kulitnya kelihatan glowing karena dia memberikan efek masking" .
Pemakaian skincare bermerkuri membuat sel kulit sulit bernapas dan rusak meski terlihat sangat sehat serta cerah. Jika digunakan terus menerus, skincare bermerkuri bisa menyebabkan kemerahan, beruntusan, melasma, maupun okronosis atau perubahan warna kulit menjadi keabu-abuan di area wajah tertentu.
Efeknya pun berbeda-beda pada setiap orang. " Ada yang efeknya muncul pada saat berhenti. Ada juga yang 5-20 tahun baru kelihatan," tutur Ika.
Jika sudah mengalami efek samping seperti melasma dan okronosis, kemungkinan besar kondisi kulit tidak akan kembali seperti semula. " Setengah mati nggak bisa hilang. Mau dilaser atau perawatan lain, nggak bisa hilang" .
© © Shutterstock
Foto: Shutterstock
Wajib Diperhatikan Saat Memilih Skincare Pria, Ladies Ingatkan si Dia Biar Tak Salah Pilih!
Sebaiknya, lakukan perawatan untuk mencerahkan kulit dengan memakai skincare yang terjual di pasaran. Kamu bisa menggunakan skincare yang mengandung niacinamide, alpha arbutin, atau galactomyces.
Selain itu, optimalkan perawatan kulit dengan menjalani pola hidup sehat. " Tidur di bawah jam 10 supaya proses regenerasi nggak terganggu, minum jus yang banyak, stop gula-gula, dan sunblock jangan lupa," tutupnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN