Pesona Ira Koesno, Moderator Debat Capres yang Awet Muda

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Jumat, 18 Januari 2019 14:41

Ira Koesno Pembawa Acara Debat Capres 2019 (Foto: Faizal Fanani/KLY)

Masih lajang, parasnya tak kalah cantik dari wanita muda.

Dream - Sosok Ira Koesno tengah menyita perhatian. Ia baru saja memandu debat capres perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Kamis 17 Januari 2019.

Dengan lugas, Ira memandu debat pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Aksinya memikat banyak penonton. Wajar saja, wanita bernama lengkap Dwi Noviratri Koesno itu dikenal berparas awet muda.

Meski hampir menginjak usia 50 tahun, kecantikannya tak luntur oleh waktu. Masih meyandang status lajang, kecantikannya banyak mengundang decak kagum.

Ira Koesno

Foto: Instagram @irakoesno_

Pamornya di dunia presenter bermula pada 1996. Kala itu, ia sudah menjadi presenter berparas cantik.

'Ages like a fine wine', mungkin pepatah itulah yang sesuai dengan sosok Ira Koesno.

Ngga percaya? Sahabat Dream bisa intip pesonanya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Membaur Bersama Mahasiswa

Pada 2017 lalu, Ira berkesempatan mengunjungi Universitas Indonesia. Ia berfoto bersama para mahasiswa baru.

Ira Koesno

Foto: Instagram @irakoesno_

Kecantikannya tak kalah dengan wanita muda. Kamu bisa temukan di mana Ira?

Soft Glam-Look

Ira Koesno

Foto: Instagram @irakoesno_

Ketika membawa acara, penampilan Ira tidak muluk-muluk. Ia kerap memakai riasan soft glam-look. Riasannya ia perkuat di bagian mata.

Eyeliner bold dan sapuan eyeshadow mempertegas matanya. Arched brow juga membuatnya semakin memikat.

Riasan itu dipermanis dengan lipstik nude berwarna mauve.

Cantik Sejak Muda

Kecantikan Ira tak didapatkan secara tiba-tiba. Di lihat dari foto jadul, wanita 49 tahun itu memang sudah cantik sejak dulu.

Ira Koesno

Foto: Instagram @irakoesno_

Pesonanya bisa dikatakan menyaingi aktris pada eranya.

2 dari 3 halaman

Gaya Ira Koesno Semprot Para Pendukung Cagub DKI

Dream - Debat Pamungkas Pilkada DKI Jakarta putaran ke dua telah dimulai. Para calon yang di atas panggung saling menanggapi. Alhasil, suasana reaktif muncul dari masing-masing pendukung paslon.

Ira Koesno

Reaksinya pun beragam, ada yang bertepuk tangan, tertawa, bahkan ada juga yang berteriak untuk menunjukkan ketidaksepahamannya dengan jawaban paslon yang tidak didukungnya.

Merasa situasi kurang kondusif, moderator debat, Dwi Novianti Koesno atau akrab disapa Ira Koesno, sempat menegur para pendukunng pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 dan nomor urut 3.

Teguran tersebut diberikan ketika memasuki watku jeda segmen ke dua. " Kami minta untuk mematuhi peraturan debat," kata Ira di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu 12 April 2017.

Ira menegaskan, apabila ada yang mencoba tidak memathui aturan. Ia tidak segan-segan untuk mengeluarkan para pendukung paslon dari ruang debat.

" Tolong dicatat apabila ada yang melanggar, apabila melanggar kembali. Karena ini debat pamungkas, kami tegaskan akan dikeluarkan dari ruang debat," ucap Ira menegaskan.

3 dari 3 halaman

Ira Koesno Kembali Pandu Debat Pilkada DKI

Dream - Debat Pilkada DKI Jakarta putaran ke dua beberapa saat lagi akan dimulai. Dijadwalkan, acara debat dimulai sekitar pukul 19.30 WIB di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Jokowi Diperingkatkan Ira Koesno Sampai Dua Kali

Salah satu Komisioner KPU Provinsi DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos, mengatakan, debat yang bertemakan 'Dari Masyarakat Untuk Jakarta' itu akan dibagi menjadi enam segmen. Ira Koesno kembali ditunjuk sebagai moderator debat.

" Jadi ada enam segmen. Segmen pertama nanti seremoni pembukaan, Mbak Ira membacakan tata tertib," kata Betty di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu 12 April 2017.

Menurut Betty, dalam debat kali ini, moderator tidak akan membacakan visi misi dari paslon. Moderator langsung memperkenalkan para panelis dan para calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

" Kita tidak akan ada lagi visi misi. Jadi langsung Mbak Ira memperkenalkan panelis, pasangan calon, lalu kemudian ada satu pertanyaan dari panelis yang ditanyakan lewat Mbak Ira," ucap dia.

Memasuki segmen ke dua, panelis akan memberi pertanyaan dalam bentuk studi kasus dan dilanjutkan pertanyaan dari komunitas atau masyarakat. Pertanyaan dari komunitas ini berlangsung hingga segmen ke empat.

" Di segmen ke dua sudah mulai pertanyaan dari komunitas. Segmen ke tiga pertanyaan komunitas lagi," ujar dia.

Di segmen ke empat, separuh waktu akan diisi pertanyaan dari komunitas dan setelah itu dilanjutkan debat antar paslon. " Yang kelima (debat) cagub dengan cawagubnya," ucap Betty.

Di segmen ke enam, masing-masing paslon akan memberikan pernyataan penutup untuk menarik para calon pemilihnya. Betty menjelaskan, pertanyaan dari komunitas itu lima isu akan membahas isu yang sedang hangat di Jakarta yakni transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan publik dan UMKM.