Ikan Patin Ikut Puasa Sebelum Dimasak untuk Penghafal Quran

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 5 Mei 2016 16:02
Ikan Patin Ikut Puasa Sebelum Dimasak untuk Penghafal Quran
Ikan patin tak boleh dikasih makan selama lima hari sebelum dimasak.

Dream - Menu unik disiapkan oleh sebuah restoran di kawasan Kuantan, Pahang, Malaysia, untuk para pelajar penghafal Alquran. Ikan patin yang dimasak restoran ini harus ‘berpuasa’.

Kedai yang menyiapkan menu unik itu adalah Restoran Maahad Bahasa dan Ilmu al-Quran (Mabiq) milik Jamaluddin Abdul Jabbar. Restoran itu hanya membeli ikan patin yang tidak dikasih makan selama lima hari. Ikan-ikan itu dipasok oleh petani tambah di kawasan Paloh Hinai.

“ Ikan yang tidak ‘dipuasakan’ akan cepat berbau busuk dan pelanggan yang makan juga bisa merasakan perbedaan rasa antara ikan yang ‘puasa’ dan tidak,” kata Pengurus Eksekutif Mabiq, Jamaluddin Abdul Jabbar, dikutip Dream dari Sinar Harian, Kamis 4 Mei 2016.

“ Ini kerana palet makanan yang dimakan ikan masih belum hadam,” tambah Jamaluddin. Ikan yang ‘dipuasakan’ itu, kata dia, bukan saja untuk menghilangkan bau anyir, tapi juga menjadikan lebih sedap dimakan.

Rata-rata, restoran yang terletak di Tanjung Lumpur itu menggunakan sekitar 600 kilogram ikan patin untuk dimasak oleh tiga koki. Selain ikan patin, mereka juga memasak 32 jenis lauk lain.

Restoran ini buka saban hari mulai pukul 10.30 pagi hingga 4 sore, kecuali hari Jumat. Setiap lauk yang dimasak hanya untuk waktu satu jam. Setelah lewat satu jam, lauk akan dihangatkan kembali dan akan masak lauk yang baru jika kehabisan.

“ Kami tidak menjual sejenis lauk yang dimasak dengan banyak dari pagi sampai petang. Biasanya satu jam saja untuk satu lauk,” tambah Jamaluddin.

Saban hari, ada sekitar 150 pelajar tahfiz yang datang ke resto ini. Jumlahnya akan meningkat jika masa libur sekolah tiba. Menurut Jamaluddin, keuntungan restoran diserahkan kepada sekolah tahfiz yang dipakai untuk biaya 150 pelajar tahfiz.

Beri Komentar