Dream – Mendapat gaji pertama menjadi hal yang paling menyenangkan bagi karyawan baru. Dengan uang pertama yang mereka dapat dari hasil jerih payahnya, mereka bisa melakukan banyak hal.
Tapi, mereka kerap melakukan kesalahan-kesalahan kecil. Misalnya, langsung membelanjakan sebagian besar uangnya tanpa memperhitungkan pengeluaran dengan matang. Maka, tak heran banyak pegawai baru yang berkantong tipis pada pertengahan bulan.
Sebenarnya, mereka bisa menghindari bangkrut di tengah bulan usai mendapatkan gaji pertamanya. Asalkan, mereka mau membuat pos-pos pengeluaran dan mematuhi aturan keuangan yang mereka buat.
Apakah itu saja kesalahan keuangan yang dilakukan pegawai baru? Tidak. Masih banyak kesalahan-kesalahan keuangan yang lazim mereka lakukan. Berikut ini adalah empat kesalahan keuangan yang kerap dilakukan pegawai baru, dilansir dari Business Insider, Sabtu 22 Oktober 2016.
© Dream
Nah, ini kesalahan yang paling banyak dilakukan pegawai baru. Ketika mendapatkan gaji pertama, tak jarang mereka langsung membeli barang-barang yang diidamkan, misalnya mobil dan rumah. Para karyawan baru, dengan gaji mereka, langsung memotong gaji mereka untuk membayar cicilan kendaraan atau hunian.
Sebuah hal yang bijak apabila mereka menahan keinginan untuk membeli barang dengan nilai yang besar. Lebih baik menabung terlebih dahulu, misalnya menyisihkan uang untuk ditabung.
© Dream
Bagi orang yang mampu mengatur keuangan dengan bijak, kartu kredit ini aman-aman saja. Tapi, hal ini bisa menjadi petak bagi mereka yang tidak bisa mengelola uang. Kartu kredit ini bisa menjadi petaka apabila seorang karyawan memiliki banyak tagihan kredit, padahal kondisi keuangan belum stabil. Lebih baik jangan ajukan kartu kredit ketika mendapatkan pekerjaan baik.
© Dream
Namanya juga dana darurat, dana ini bisa digunakan sewaktu-waktu apabila keadaan darurat. Pos dana ini sering dilupakan oleh karyawan baru. Padahal, dengan dana ini, mereka tak perlu meminjam sana-sini apabila ada kejadian yang tak terduga. Dana pensiun pun juga sama pentingnya dengan dana darurat. Kalau ada alokasi dana untuk pos ini, karyawan bisa menggunakan dana itu apabila mereka sudah pensiun, misalnya untuk membuat usaha kecil-kecilan.
© Dream
Setiap kali pendapatan berubah, karyawan lupa untuk memperbarui pos-pos anggaran. Padahal, revisi anggaran ini bisa membantu mereka untuk mengetahui apakah ada perubahan pengeluaran di setiap pos anggaran dan mengetahui anggaran di pos mana yang bisa ditekan.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
